Nah Ini Dia

Menuntut Cerai pada Suami Malah Dibekap Sampai Mati

Rabu 24 Feb 2021, 07:30 WIB

JIKA negara saja bisa kembali ke UUD 1945, apa lagi hanya istri ingin kembali pada bekas suami lama. Tapi Suhanda (51), selaku suami ke-4 tidak rela, apa lagi diminta mengurus perceraiannya dengan Eti (51). Maka buruh pabrik tahu itu tak mau tahu, saat tidur istrinya dibekap pakai selimut hingga wasalam.

Jika belum ditalak tiga, suami istri bisa kembali rujuk dengan mudah. Sudah talak tiga pun masih bisa disiasati, asal dinikahi dulu oleh lelaki lain sampai digauli, dan kemudian diceraikan untuk dioper garap pada suami pertama. Islam memang tak pernah mempersulit umatnya. Cuma, umatnya saja yang suka tak bisa mensyukuri nikmat Tuhan. Mentang-mentang bisa balikan pada suami sebelumnya, suami sekarang diminta ridhonya untuk menceraikan dirinya. Lha iya ngamuklah!

Lelaki yang mau dijadikan calak-calak ganti asah (baca: direken cadangan) ini adalah Suhanda, yang berprofesi sebagai buruh pabrik tahu di Soreang Kabupaten Bandung. Dia menikah dengan Etik sejak 3 tahun lalu, dan tercatat sebagai suami ke-4. Karena sama-sama sudah tua, walhasil Suhanda-Etik tak pernah mengharapkan adanya keturunan. Yang penting malam hari tidak lagi katiisan (kedinginan), selalu ada pertandingan meski tanpa sponsor.

Baca juga: Mau Sidang Cerai Ngajak WIL Suami Dipukul Sampai Pingsan

Ditilik dari track record Etik sebagai istri, ternyata dia memang perempuan lenjeh alias demen berganti-ganti pasangan. Bisa karena faktor benggol, bisa pula karena faktor bonggol. Dari 4 kali perkawinannya, Etik tak pernah lepas dari masalah itu. Walhasil bagi Etik perkawinan tak lebih sebuah proyek belaka, selesai sini pindah sana, selesai sana pindah sono lagi.

Maka tiga tahun menjadi istri Suhanda, “proyek” itu tidak menguntungkan sama sekali. Rumah saja dia masih numpang di rumah Etik, bukannya dibelikan di real esatate. Urusan bonggol juga biasa-biasa saja, tak ada yang spektakuler dan signifikan. Itupun hanya seminggu sekali, karena Suhanda baru pulang setor benggol dan bonggol seminggu sekali.

Dalam kondisi seperti itu dia kembali ketemu dengan Ujang (55), bekas suaminya terdahulu, entah yang nomor perdana atau duplikatan. Yang jelas penampilan sekarang lumayan bonafid. Terbukti kini sudah pakai kijang Inova, meski tahun 2015. Soal bonggol, seingat Etik yang nilainya juga standar antara 6 dan 7, tapi bisalah naik kelas, eh ......ranjang. Maka ketika Ujang mengajak balikan, Etik akan mempertimbangkan.

Baca juga: Bini yang Dikencani Orang Malah Suami Masuk Penjara

Akan tetapi, Etik sadar sepenuhnya bahwa dirinya sekarang kan bukan berstatus janda. Mau poliandri, itu bukan budayanya dan bertentangan dengan hukum agama. Maka dia akan melobi dulu Suhanda suaminya, kira-kira mau nggak di-PHK tanpa pesangon? Ini kan musim Corona, mungkin bisa juga dijadikan alasan jitu.

Ketika suami pulang dari pabrik tahu dan selesai “pelayanan” rutin, dia bercerita pada Suhanda bahwa ada salah satu mantannya ingin kembali rujuk. Negara saja di era Presiden Sukarno bisa kembali ke UUD 1945 pada Juli 1959, kenapa kembali pada suami dulu tidak boleh? Makanya Etik minta keridhoan dan jiwa besarnya Suhanda, agar melepaskan dan meninggalkan dirinya.

“Tinggalkan, tinggalkan......” memangnya lagunya Titiek Puspa taum 1960-an? Meski batinnya terusik, Suhanda mencoba bersabar dan menyembunyikan hatinya yang terluka. Tapi Etik malah semakin tak tahu diri, sehingga dia mendesak suaminya agar segera mengurus perceraiannya, agar dia bisa kembali menikah dengan si Ujang sang mantan. Mumpung masih suami istri, pokoknya akan diberi “bonus” deh!

Baca juga: Jadi Kadis Kominfo Digerebeg Saat Komunikasi Sambung Raga

Ternyata jiwa Suhanda tak selembek tahu pabrik tempatnya bekerja. Lahirnya dia mengiyakan, tapi dalam batin terjadi perlawanan. Bila pada Maret 1946 terjadi Bandung Lautan Api, kini terjadi lautan amarah dalam dada Suhanda. Maka ketika Etik tidur pules setelah memberikan pelayanan purna ranjang, langsung saja dibekap pakai selimut hingga wasalam. Dan karena Suhanda kemudian kabur, polisi makin mudah mencurigainya. Dia berhasil ditangkap dan mengakui segala perbuatannya. “Dia sih enak, gua yang  ngebelangsak,” kata Suhanda pada polisi.

Bagaimana nggak ngebelangsak, bebas penjara nanti kepaksa jualan salak. (tribun/gunarso ts)

Tags:
Nah Ini DiaMenuntut Cerai pada SuamiDibekap Sampai MatiCeraisuamiMenuntut CeraiSampai Mati

Reporter

Administrator

Editor