JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Strategi ampuh untuk mendongkrak bisnis pada masa pandemi adalah dengan menerapkan sistem digitalisasi. Namun tidak semua bisa menguasai hal tersebut karena itu diperlukan kolaborasi.
Demikian disampaikan praktisi dan juga pengacara Armansyah dalam acara talkshow bertema "Strategi Ampuh Mendongkrak Bisnis Di Masa Pandemi" yang diselenggarakan dari Media Center Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/2/2021).
Talkshow diselenggarakan secara daring ini juga menghadirkan pembicara, konsultan digital Valent Mustamin, praktisi pembuat konten Imam Priyono, dan moderator Egiet Hapsari.
Baca juga: Dukung UMKM di Masa Pandemi, GoBiz Plus Hadir Lewat Digitalisasi Terlengkap nan Efisien
Armansyah menilai sistem digitalisasi sangat penting bagi dunia usaha apalagi di tengah pandemi sekarang ini. "Dalam kapasitas saya sebagai pengacara tentu sistem digitalisasi ini penting untuk memberikan pendidikan hukum kepada masyarakat," terang Armansyah.
Dalam hal ini, menurut Armansyah, pihaknya tidak bisa memaksakan diri untuk menguasai sistem digitalisasi karena itu pihaknya menggunakan digital agency untuk memberikan knowlege (pengetahuan) tentang pendidikan hukum, sehingga pada akhirnya diharapkan dapat menggunakan jasanya.
"Masa pandemi ini kita berpikiran digital marketing yang paling bagus walau saya di bidang lawyer tapi saya juga memakai digital agency untuk kita hanya memberikan knowlege kepala masyarakat," terang Armansyah.
Baca juga: Kurangi Polusi Udara, KONI Ajak Warga DKI Budayakan Jalan Kaki Saat Pandemi
Enterpreuner digital, Imam Priyono menilai konten digital memiliki prospek cukup baik, apalagi di tengah pandemi. Ini terbuka luas sekali yang masih bisa dimasuki banyak pihak dan teman-teman pengusaha, mereka yang memiliki kesadaran yang sama untuk terus mempelajari, terus memanfaatkan sistem digital.
Dia menambahkan sekarang ini sistem ekosistem digital sudah banyak kalangan profesional yang masuk. Kualitas konten mereka lebih baik, lebih chalenging (menantang).
"Sekarang kalau saya lihat banyak produksi konten yang semakin profesional, semakin ada sense broadcast yang semakin kuat," terang Imam.