Bahkan dirinya sempat mengira bila air warna putih tersebut bekas rendaman cucian.
"dikira ada limbah habis nyuci atau apa. Airnya Banyak putih. Kayak air beras gitu putih," tuturnya.
Dirinya tidak mengetahui pasti penyebab dari 'banjir air susu' yang menggenangi gang rumahnya. Menurutnya, air tersebut tak berbau dan tidak pekat. Diungkapkan, genangan tersebut tidak bertahan lama.
"Biasanya di sini kalau banjir langsung surut, ini sama tadi juga langsung surut. Nggak bau, nggak lengket juga," jelas Musriyah. (yono/tha)