DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Warga Jalan Perikanan RT 01 RW 02 Kelurahan/ Kecamatan Pancoran Mas, Depok, mengaku sudah lama resah dengan lokasi percobaan pembegalan yang menyasar dua wanita sebagai korban.
Keresahan, salah satunya dialami Ny. Titi (51), warga, lantaran setiap malam di sekitar pohon besar dekat lapangan voli itu kerap dijadikan tempat nongkrong muda-mudi hingga larut malam.
"Lokasi itu, biasa digunakan sebagai tempat nongkrong muda-mudi, mereka kebanyakan orang luar, bukan warga sini," katanya, kepada Poskota.co.id saat ditemui di kediamannya, Senin (15/2/2021).
Baca juga: Lagi Asyik Jogging di GDC Depok, Wanita Muda Jadi Korban 'Begal Payudara'
Lokasi kejadian dengan rumah Ny. Titi ini hanya berjarak kurang lebih 10 meter. Suaminya sempat membantu menolong korban.
"Semalam itu sekitar pukul 20.30 WIB terdengar suara teriak-teriak anak muda dari lapangan. Kami menduga suara teriakan itu berasal dari para anak-anak muda yang nongkrong, setelah dilihat ternyata seorang wanita teriak minta tolong dalam keadaan jempol tangan kiri nyaris putus," katanya.
Saat itu, kata Titi, suaminya langsung bereaksi dengan melompat pagar rumah setinggi 1 meter. Ia spontan menolong gadis tersebut.
"Selain korban gadis yang teriak meminta tolong ini dengan luka di jempol tangan kiri nyaris putus, tapi masih ada lagi adiknya yang masih duduk di bangku SMP terluka parah di bagian kepala belakang, di bawah pohon besar," ucap Titi.
Baca juga: Polisi Lumpuhkan Pelaku Begal yang Beraksi di Perlintasan Rel Kereta Kampung Bahari Gegara Melawan
Alasan korban yang tangannya terbacok adalah ia menjadi korban pembegalan. Pelaku mencoba meminta hp namun tidak dikasih akhirnya membacok dengan menggunakan golok.
"Korban sebutnya dilukai pelaku dengan menggunakan golok. Awal korban yang merupakan warga Rawa Geni ini terluka di jempol nyaris putus berencana mau memberikan hp ke pelaku, namun adiknya tersebut malah mempertahankan terjadi saling tarik menarik lalu pelaku membacok keduanya tanpa berhasil membawa hp langsung pergi menggunakan motor jenis matik kabur ke arah Jalan Nusantara," paparnya.
Lantaran luka cukup parah, kedua korban sempat dibantu warga ditolong dibawa ke Klinik Bahar namun dirujuk ke RS Bhakti Yudha.
"Korban yang tangannya kebacok masih dirawat itensif di IGD RS Bhakti Yudha Depok, namun adiknya terluka parah di bagian kepala dirujuk ke RS Fatmawati untuk penanganan medis lebih lanjut," tambahnya.
Ny. Titi menambahkan, berdasarkan keterangan korban yang ditolongnya tersebut kejadian ini bermula ketika kedua korban datang ke lokasi dengan menggunakan motor bermaksud untuk menguburkan anak kucing yang mati.
Baca juga: Mau Ngubur Kucing Mati, Dua Wanita Dibacok Begal karena Pertahankan HP yang akan Dirampas
Bubarkan Tempat Tongkrongan
Sementara itu, pengurus RT bersama warga dibantu keamanan lingkungan sudah mencoba membubarkan tapi disambut dengan tindakan tidak baik.
"Sudah kami bubarkan namun malah yang keras dari muda-mudi ini tidak mau dibubarkan. Malah terkadang warga yang mau membubarkan dikatain sumpah serapah termasuk ucapan hewan (tidak baik-red) dikeluarkan," tambahnya.
Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Pancoran Mas, Iptu Hendra mengatakan dari keterangan saksi di lokasi kejadian, pelaku berbadan kurus, menggunakan masker, kaos motif kotak-kotak biru dengan menggunakan motor jenis matik.
"Setelah kejadian pelaku ini meninggalkan korban dalam keadaan terluka akibat dibacok senjata tajam. Tanpa berhasil membawa kabur hp lari ke arah Jalan Nusantara. Kasusnya masih kami selidiki," pungkasnya. (angga/ys)