SERANG, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 11 gedung tempat hiburan malam (THM) yang berlokasi di Jalur Lingkar Selatan (JLS) di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang digembok petugas gabungan Satpol PP Pemkab Serang, TNI, Polri dan masyarakat, Senin (15/2/2021).
Penggembokan dilakukan sebagai langkah tegas pemerintah daerah terhadap pengelola THM karena menyalahgunakan perizinan serta tidak memiliki izin usaha. Petugas juga menemukan dan menyegel dua gudang minuman keras (miras).
Baca juga: Satpol PP Kota Cilegon Menyegel 2 THM Gegara Langgar Operasional, 29 Lainnya Diberi Peringatan
Kepala Satpol PP Kabupaten Serang Ajat Sudrajat menegaskan, pihaknya sudah menggembok 11 THM sebagai langkah tegas penutupan operasional.
"Ini mudah-mudahan yang terakhir, karena asumsinya penyegalan sudah dilakukan dan ini penutupan operasional. Tidak boleh ada yang buka lagi," tegas Ajat kepada wartawan.
Menurut Ajat, sesuai instruksi Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, semua THM harus tutup permanen karena telah menyalahi perizinan.
Sejumlah pelanggaran yakni, ada yang tidak memiliki izin, ada yang menyalahgunakan perizinan, hingga menyediakan wanita hiburan malam dan miras.
Jika tempat hiburan malam yang digembok masih melakukan operasional, maka pihaknya akan membawa para pengusahanya ke ranah pidana.
Baca juga: Langgar Jam Operasional Prokes Covid-19, THM di Bekasi Dibubarkan Petugas
"Kita juga akan mengingatkan pemilik gedung. Jika masih melanggar aturan, memungkinkan kita akan bongkar," ujarnya.
Satpol PP akan mengadakan piket selama 24 jam di Jalan Lingkar Selatan untuk memastikan tidak ada lagi tempat hiburan malam yang beroperasi.
"Sementara ada 11 tempat hiburan yang ditutup, setelah bagian barat, kita akan maraton ke bagian timur," ujarnya.
Dalam operasi gabungan tersebut, petugas menemukan dua gudang minuman keras berbagai merk, tepatnya di sebelah Rumah Makan Padang Sakato.
Jumlah miras dari dua gudang tersebut sebanyak 208 dus atau sebanyak 9.624 botol, dan diamankan ke Polres Serang Kota.
"Ini penemuan yang sangat luar biasa. Jumlahnya tidak tanggung-tangung mencapai ribuan. Kami mengucapkan terima kasih kepada tim gabungan yang sudah bekerja luar biasa. Perlu ada penguatan anggaran untuk mendukung kegiatan patrolinya " kata Muhsinin, tokoh masyarakat Kecamatan Kramatwatu yang juga anggota DPRD Banten. (haryono/ruh)