JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 36 peserta pelatihan di Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) Pasar Rebo, Jakarta Timur, mendapat bantuan alat pencuci AC dari Baznas Bazis DKI. Bantuan tersebut diharapkan diharapkan bisa menjadi modal untuk membuka usaha.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI, Andri Yansyah mengatakan, bantuan yang diberikan itu diharapkan bisa menjadi modal usaha para peserta pelatihan untuk berwirausaha, dengan membuka jasa layanan servis AC. "Sehingga ilmu yang didapat dari pelatihan di PPKPI bisa bermanfaat dengan menjadi pelaku usaha," katanya, Sabtu (13/2/2021).
Dikatakan Andri, bantuan yang diberikan melalui program CSR ini harus ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Pedagang Kelontong Berharap BST dari Kemensos: Buat Nambah Modal Usaha
Sehingga mereka yang lulus mengikuti pelatihan, dapat langsung bekerja atau berwirausaha sesuai dengan bekal ilmu yang didapatnya saat pelatihan di PPKPI.
"Salah satunya adalah pelatihan servis AC ini dapat dirasakan manfaatnya oleh para peserta pelatihan," ujarnya.
Ditambahkan Kepala PPKPI Pasar Rebo, Budi Karlia Setiyanto, pemberian bantuan peralatan cuci AC ini merupakan kegiatan lanjutan dari sebelumnya.
Dimana pada pertengahan tahun 2020 lalu mereka mengikuti pelatihan selama 10 hari kerja dengan materi teknik servis AC.
"Kegiatan pelatihan itu sendiri merupakan kolaborasi PPKPI Pasar Rebo dengan Baznas Bazis DKI Jakarta," ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua IV Baznas Bazis DKI, Ahmad Abu Bakar menambahkan, kolaborasi yang dilakukan pihaknya untuk mendukung program Pemprov DKI dalam hal mengatasi pengangguran di ibukota.
Baca juga: Pemkot Tangerang Akan Berikan Modal Usaha Bagi 19 Ribu Warga
Sehingga pihaknya mensuport kegiatan pelatihan yang ada di PPKPI Pasar Rebo ini. "Sehingga hasilnya mereka benar-benar siap menciptakan lapangan kerja sendiri," sambungnya.
Ditambahkan Abu, tugas pokok Baznas Bazis DKI ini salah satunya adalah bagaimana menurunkan tingkat kemiskinan di DKI.
Tentunya perlu tahapan untuk menurunkan angka kemiskinan di DKI dengan berbagai cara. "Karena itu kami ikut andil dalam kolaborasi dalam pelatihan kerja bagi warga yang belum bekerja, agar mereka memiliki skil dan bisa bekerja,” tukasnya. (ifand/ruh)