JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Setelah 5 hari diujicoba penggunaan alat Diagnosa Cepat Sars-Cov2 (GeNoSe C19) di Terminal Terpadu Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, berakhir hari ini, Jumat (12/2/2021).
Pengelola pun masih menunggu kepastian dari kementerian apakah penggunaan itu akan dilanjutkan atau tidak.
Kepala Terminal Terpadu Pulo Gebang Bernard Pasaribu mengatakan, penggunaan alat deteksi Covid-19 yang dimulai sejak Minggu (7/2/2021) lalu, berakhir hari ini.
Pihaknya pun masih menunggu instruksi lanjuryan terkait pengggunaan alat tersebut.
"Karena sekarang belum ada keputusan jadi kita masih menunggu instruksi Kementerian Perhubungan," kata Bernard saat dikonfirmasi, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Pemkot Tangsel Akan Beli GeNose C19, Kadinkes: Akan Disimpan di Rumah Sakit dan Puskesmas
Pihaknya, kata Benard, masih terus menunggu karena alat produksi tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) itu ditangani Kementerian Perhubungan.
Pihaknya juga belum bisa memastikan apa alat tersebut diberikan secara penuh atau hanya dipinjamkan.
"Kami juga bersyukur, sejak dilakukan uji coba sampai hari ini belum ada penumpang bus yang hasil tes GeNoSe-nya positif (Covid-19)," ujarnya.
Dan dalam mendeteksi penumpang, lanjut Benard, pihaknya memilih penumpang yang diperiksa secara acak. Dimana penggunaannya juga menyesuaikan datang dan perginya penumpang.
Baca juga: Unit Pendidikan Kemenperin Dorong Pengembangan inovasi GeNose C19
"Biasanya pemeriksaan terhadap penumpang dari pukul 10.00-12.00, dengan jumlah penumpang yang dites menyesuaikan," ungkapnya.
GeNoSe mendekteksi Covid-19 pada seseorang dengan menggunakan hembusan nafas dari mulut ke satu kantung khusus lalu diuji lewat alat.
Hasilnya keluar sekitar 50 detik, bila dinyatakan positif Covid-19 maka seseorang diminta tes swab RT-PCR yang lebih akurat dalam deteksi Covid-19. (ifand/ruh)