SERANG, POSKOTA.CO.ID – Curah hujan yang tinggi sejak akhir tahun 2020 lalu hingga kini, tidak terlalu mempengaruhi pemberangkatan sejumlah kapal penumpang jenis Fery di pelabuhan penyebrangan Merak.
Meskipun beberapa waktu yang lalu kondisi cuaca kurang bersahabat, namun tidak sampai mengganggu jadwal pemberangkatan kapal.
"Hanya saja terjadi delay beberapa saat, sekitar 10 menit dari jadwal yang ditentukan," kata kepala General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry, Hasan Lessy, Selasa (09/02/2021).
Hasan mengungkapkan, kalau untuk ketinggian gelombang di pelabuhan Merak ini tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas bongkar muat kapal.
Baca juga: Arus Mudik Libur Panjang, Pelabuhan Merak-Bakauheni Melonjak Capai 230 Ribu Orang
"Tapi yang mempengaruhi terjadinya delay itu karena tiupan angin yang besar, arus serta kondisi ombak besar. Hanya delay saja, tidak sampai ada yang cancel," jelasnya.
Hasan menjelaskan, untuk sekarang operasinal di pelabuhan Merak sudah normal seperti biasa, termasuk untuk pemberangkatan kapal yang juga sudah normal.
"Operasional ASDP 24 jam. 1 kapal itu 1 sisi 4 trip pemberangkatan, dengan total kapal yang tersedia sebanyak 28 buah," ujarnya.
Sehingga, lanjutnya, untuk menghitung total pemberangkatan dalam 24 jam, 28 kapal tinggal dikali 4 sama dengan 112 trip.
Baca juga: Masih Ada Pemudik Pejalan Kaki yang Lolos di Pelabuhan Merak
"Yang terjadi justru terdapat penurunan jumlah penumpang pejalan kaki sebesar 65 persen selama wabah Pandemi Covid-19 ini, kalau untuk faktor cuaca tidak terlalu berpengaruh," ungkapnya.
Diakui Hasan, sementara untuk penumpang yang menggunakan kendaraan atau mobil ekspedisi, tetap berjalan normal seperti biasa, artinya tidak mengalami penurunan seperti penumpang pejalan kaki.
"Ini merupakan siklus tahunan, karena biasanya ketika menjelang tahun baru Imlek itu cuaca sudah memasuki musim penghujan," ujarnya. (luthfi/tri)