JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mencegah terjadinya genangan saat hujan deras, dua saluran air di kelurahan Semper Timur, Cilincing dan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, dinormalisasi.
Untuk saluran air di Kelurahan Semper Timur, yang dinormalisasi berada di Jalan Madya. Adapun saluran air tersebut sebelumnya tersendat karena tertutup tanah sehingga menimbulkan genangan saat hujan deras.
"Dengan dilakukannya normalisasi atau penurapan saluran diharapkan dapat memperlancar laju air yang sebelum sempat tersendat karena rusak dan tertutup tanah," kata Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cilincing Tjahjono, Rabu (10/02/2021).
Tjahjono menerangkan, air yang melewati saluran tersebut nantinya akan dialirkan menuju Kali Begog yang kemudian dilanjutkan pembuangannya ke kali Cakung Lama.
Baca juga: Saluran Air Meluap, Arus Kendaraan di Jalan Moh. Kahfi II Jagakarsa Jaksel Dialihkan
Normalisasi saluran air sepanjang 105 meter dengan lebar 120 sentimeter dan kedalaman saluran 80-100 sentimeter ini diperkirakan proses pengerjaanya akan memakan waktu selama 45 hari atau ditargetkan selesai pada akhir bulan Februari 2021.
Sementara Lurah Semper Timur Cahyo Hudoyo mengatakan sangat berterimakasih atas dukungan dari SDA Kecamatan Cilincing dalam upayanya melakukan normalisasi saluran air di wilayahnya.
"Terimakasih Satpel Dinas SDA Kecamatan Cilincing yang masih melanjutkan pekerjaan normalisasi atau penurapan saluran di tepi Jalan Madya Kebantenan RW 03 Semper Timur. Ini merupakan permohonan warga yang disampaikan pada Musrenbang tahun 2020 kemarin," katanya.
Sedangkan untuk Kelurahan Tugu Utara, saluran air yang dinormalisasi berada di Jalan H. Nawar RT 07, RW 02.
Baca juga: 2 RT di Kampung Asia Baru, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Banjir, Warga: Ada Saluran Air Ditutup
Untuk memperlancar aliran air, Jajaran Kelurahan Tugu Selatan bersama Satgas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Koja, PPSU, pengurus RT/RW dan warga setempat bersinergi untuk membuka kembali saluran air tersebut yang sebelumnya ditutup oleh warga melalui kegiatan normalisasi.
Adapun sebelumnya warga menutup saluran air itu dengan alasan saat hujan deras air dari luar mengalir di saluran air tersebut sehingga menimbulkan genangan.
"Saluran ini sudah lama ditutup oleh warga dengan alasan 10 tahun yang lalu air dari luar yaitu jalan raya masuk ke perkampungan. Kini, karena posisinya lebih rendah mengakibatkan genangan saat hujan turun. Kemudian air buangan dari saluran rumah tangga yang tidak bisa bersirkulasi menimbulkan bau dan pemandangan yang tidak enak dipandang mata," jelas Lurah Tugu Selatan, Sukarmin.
Atas dasar itulah, sejumlah warga mengusulkan untuk segera melakukan normalisasi saluran air di lokasi tersebut.
"Saat ini, masih dalam proses pengerjaan normalisasi saluran air sepanjang 100 meter dan lebar 80 cm. Diperkirakan akan rampung sekitar satu bulan," ujarnya.
Dengan adanya normalisasi saluran air di Jalan H. Nawar, ia berharap tidak ada lagi genangan saat musim hujan dan saat kondisi normal sirkulasi air menjadi lebih baik sehingga lingkungan lebih bersih dan sehat.
Baca juga: Langganan Banjir, Warga Minta Saluran Air di Tugu Selatan Koja Dikuras
"Ini menjadi solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan aliran air di lingkungan RT 07 RW 02 Tugu Selatan," tegas Lurah. (yono/tri)
.jpg)
