JAKARTA – Menjelang Imlek pada tanggal 12 Februari 2021, masyarakat masih banyak yang belum melakukan persiapan, salah satunya adalah makanan ciri khasnya, dodol china.
Yogi Priyanto, pedagang dodol china di Pasar Minggu, mengatakan bahwa saat ini peminat dodol china terbilang sepi dan berbeda dengan tahun sebelumnya.
“Dulu mah ada sih banyak yang beli, cuma kan sekarang lagi begini (covid),” keluh Yogi
Baca juga: Jelang Tahun Baru Imlek, Pendapatan Pedagang Dodol Cina di Pasar Lenteng Agung Justru Anjlok
Dalam seminggu terakhir ini, Yogi mengaku pembeli dodol china kurang lebih 10 orang, terbilang sedikit. Dibanding jelang Imlek tahun lalu, penjualan dodol China turun 50%.
“Perbedaannya lumayan jauh, 50% deh bedanya,” ungkap Pria yang mengaku sudah berjualan sejak 30 tahun lalu
“Omzetnya Rp500.000/hari, kalo sebulan ya paling Rp 3.000.000 kalo lagi pandemi gini.”
Baca juga: Nikmatnya Bandeng dan Dodol Cina
Ia pun mengatakan, bulan Desember pembelinya masih meningkat di antara bulan-bulan lainnya ketika masyarakat membeli dodol dagangan miliknya
“Soalnya musiman doang kalo dodol china, kalo dodol betawi masih lumayan banyak pembelinya. Soalnya disini kan terkenalnya dodol Betawi,” tambah Yogi
Yogi memiliki cabang di daerah Condet dan Kwitang, serta mendapat pasokan dari Sukabumi. Ia berjualan dari pukul 05.00-18.00 WIB. (cr06/win)