Tidak Hanya Tempat Pendidikan dan Dakwah, Pesantren Bisa Menjadi Sentra Ekonomi Masyarakat

Jumat 05 Feb 2021, 12:49 WIB
Koperasi pesantren menjadi pertemuan para pedagang besar ikan. (ist)

Koperasi pesantren menjadi pertemuan para pedagang besar ikan. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tak hanya menjadi tempat pendidikan dan dakwah keagamaan, pesantren juga bisa menjadi sentra perekonomian yang menggerakkan masyarakat sekitar. 

Seperti yang tampak pada Pondok Pesantren Al Ishlah, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Melalui koperasi yang ada di dalamnya, Pesantren pimpinan KH. Thoha Yusuf Zakaria berperan penting dalam pemindangan di daerah tapal kuda Jawa Timur. 

Terletak di dekat pasar Kota Kulon, membuat koperasi pesantren menjadi pertemuan para pedagang besar ikan pindang dari berbagai kota di Jawa Timur, seperti Jember, Muncar dan Banyuwangi, Situbondo, Probolinggo. Perhari puluhan ton ikan hasil pemindangan diangkut menggunakan pick up atau truk.

"Pesantren ini memiliki posisi dan peran yang strategis," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti di Jakarta, Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Menteri Agama Siapkan Program Penguatan dan Pengembangan Pesantren

Atas pertimbangan tersebut, Ditjen PDSPKP pun menyetujui pengajuan bantuan gudang beku (cold storage) portabel berkapasitas 50 ton.

Terlebih gudang beku ini akan dimanfaatkan sebagai tempat penampungan bahan baku pindang sekaligus menjadi sarana penyimpanan ikan pindang yang tidak habis dijual.

Berdasarkan penuturan pembina pesantren, Artati menyebut kebutuhan ikan di pondok pesantren mencapai 2.875 kg/bulan atau senilai Rp64.687.500.

Selain itu, dalam 6-12 bulan ke depan, kebutuhan ikan diproyeksikan menjadi 17.250 kg/bulan atau setara dengan Rp388.125.000.

Baca juga: Dekat Pesantren, Komjen Listyo Sigit Jadi Inisiator Rumah Pangan Santri Saat Jabat Kapolda Banten

Dalam operasionalnya, gudang beku juga menjadi solusi bagi 174 orang pemindang yang terdampak pandemi covid-19.

Berita Terkait

News Update