Juru Bicara Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito. (ist)

Nasional

PPKM di Jakarta dan Jawa Barat Perlihatkan Perkembangan yang Lebih baik

Jumat 05 Feb 2021, 09:36 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Barat memperlihatkan perkembangan yang lebih baik selama tiga minggu Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjabarkan hasil fokus pengamatan terhadap perkembangan empat paramater nasional yaitu kasus aktif, kesembuhan, kematian dan keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di dua provinsi tersebut.

"Provinsi DKI Jakarta, tren kasus aktif memperlihatkan penurunan, di mana dua minggu sebelumnya menunjukkan tren kenaikan," kata Wiku dalam keterangannya tentang pers perkembangan penanganan Covid-19 di Istana, Kamis (4/2/2021) sore yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Gegara Pandemi Covid-19, 50 Pedagang di Pasar Rangkasbitung Gulung Tikar Karena Sepi Pembeli

Dia menjelaskan hasil pengamatan pada minggu terakhir di DKI Jakarta Januari atau per tanggal 31 Januari 2021, angka kasus aktifnya mencapai 8,78% dari 9,85%.

"Upaya yang dilakukan menekan kasus aktif ialah meningkatkan testing (pemeriksaan) dan tracing (pelacakan). Berbeda dengan tren kesembuhan, sebaliknya naik setelah terjadinya penurunan di minggu-minggu sebelumnya. Pada minggu terakhir angkanya naik menjadi 89,46%," tegas Wiku.

Selain itu, lanjut Wiku, DKI Jakarta juga telah mencapai testing (pemeriksaan) yang jumlahnya 12 kali lipat dari target World Health Organization (WHO) dalam seminggu. Dan 87% diantaranya ditujukan pada suspek, probable dan kontak erat yang memberikan dampak positif pada pencegahan penularan.

Baca juga: Ada 11.984 Kasus Covid-19 Baru, Satgas Sebut Angka Kesembuhan Mingguan Naik 22,6 Persen

Namun, DKI Jakarta masih perlu upaya lebih keras lagi meningkatkan kualitas pelayanan untuk menekan angka BOR di bawah standar, yaitu 70 persen. Dari hasil koordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan jumlah bed isolasi ICU per harinya fluktuatif tergantung kondisi dan data pelaporan dari rumah sakit dengan kisaran BOR 75 - 80%.

Selanjutnya, menelaah kondisi terkini di Jawa Barat pada tren kasus aktif terlihat fluktuatif. Dimana minggu terakhir naik dari 17,18% menjadi 20,74%. Sama halnya dengan tren kesembuhan, yang tampak fluktuatif dan Minggu terakhir memperlihatkan penurunan dari 81,61% menjadi 77,98%. Untuk kematian per 31 Januari 2021, angkanya mencapai 1,29%.

Upaya yang dilakukan ialah menguatkan Puskesmas melalui penempatan tim kolaborasi inter profesi, pemberdayaan masyarakat dan keterlibatan multi sektor untuk peningkatan kapasitas 3T, 3M, penyiapan vaksinasi dan melanjutkan pelayanan kesehatan esensial di Puskesmas.

Baca juga: Empat Tahun Mengontrak, Warga Kelurahan Gedong Berharap Punya Gedung Puskesmas Sendiri

Dari hasil analisis data ini, menunjukkan pembatasan kegiatan pada dua provinsi ini menunjukkan hasil pada beberapa indikator, namun belum bisa dikatakan berhasil. Karena ukuran keberhasilan ialah jika suatu provinsi dapat keluar dari 4 indikator parameter nasional yang ditetapkan selama empat minggu berturut-turut.

"Pada prinsipnya, kita dapat belajar dari keunggulan pihak lain untuk dapat ditiru maupun menjadi kekurangan yang bisa dicegah. Data sederhana ini mencerminkan pentingnya komunikasi yang terjalin, antara komponen pemerintah pusat dan daerah, maupun daerah dan daerah untuk sama-sama saling membantu jika menemui kesulitan," lanjut Wiku. (johara/ys)

Tags:
PPKMdki jakartajawa baratperkembanganSatgas Covid-19pakai maskercuci tanganJaga JarakIngat Pesan IbuJaga Jarak Hindari KerumunanCuci Tangan Pakai Sabun

Reporter

Administrator

Editor