JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Petugas Administrasi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur secara kreatif membuat sebuah aplikasi untuk infomrasi yang sangat membantu dalam proses pemakaman jenazah Covid-19.
Petugas kreatif itu adalah Haris (30), seorang petugas Administrasi di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.
Berangkat dari masa pandemi covid-19 sekaligus untuk mengurangi kontak langsung, Haris berinisitaif membuat sebuah aplikasi melalui Google Sheets dan aplikasi Whatsapp.
"Di masa pandemi ini kita harus kreatif untuk bagaimana mengurangi kontak langsung tapi tidak mengurangi kreatifitas. Jadi semakin banyak saya nerima telepon, nerima tamu akhirnya saya pikir ini tidak efektif,” kata Haris Haris saat ditemu dikawasan makam TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (04/02).
“Untuk lebih efektif, akhirnya saya gunakan aplikasi Whatsapp untuk mengetahui informasi TPU Tegal Alur," tandas Haris.
Aplikasi ini jelas sangat membantu masyarakat dalam mengurusi perihal pemakaman jenazah khususnya di TPU Tegal Alur.
Baca juga: TPU Pondok Ranggon Hampir Penuh, Anies Siapkan TPU Tegal Alur untuk Pemakaman Khusus Covid-19
Hanya dengan mengetik Whatsapp apa saja kepada Haris, setelah itu langsung muncul sebuah informasi dan jenis pelayanan yang ada di TPU Tegal Alur.
Selain mudah, jenis pelayanannya juga beragam, mulai dari pelayanan untuk daftar makam baru, prosedur membuat izin makam baru, sampai makam tumpang.
"Jadi tinggal ketik apa aja di WA saya itu udah pasti keluar informasinya mau apa, mau makam baru bisa, makam tumpang bisa, mau perpanjang bisa, mau mengetahui informasi lokasi makam bisa," jelas Haris.
Baca juga: Setelah Tiga Bulan Bertugas, Petugas Pemakaman Covid-19 Tegal Alur Mulai Berani Menyentuh Bayinya
Selain untuk mengurangi mobilitas masyarakat, Pria yang sejak 2014 bekerja sebagai admin di TPU Tegal Alur ini mengaku membuat aplikasi ini agar masyarakat lebih mudah dalam pengurusan makam jenazah dan bisa lebih efektif.
"Saya menginginkan kemudahan untuk masyarakat DKI, itu satu. Kedua mereka kasian lah bolak-balik baru berduka harus ngurusin berkas-berkas masa harus bolak-balik ke TPU juga, jadi saya pikir ini tidak efektif kalo tidak saya berinisiatif untuk agar lebih maju ke depan," imbuhnya.
Selain mempermudah masyarakat aplikasi ini juga sangat membantu dirinya dalam bekerja. Haris menilai semenjak ada aplikasi ini dirinya jadi semakin mudah dalam bekerja.
"Saya pun dipermudah karena adanya aplikasi tersebut, jadi saya terbantu terus mudah, mau dikerjakan kapan saja bisa, jadi tidak perlu saya harus di kantor saya bisa mobile ke lapangan atau dari rumah atau dari mana saja saya bisa melakukan," aku Haris.
Untuk dia sendiri juga mempermudah bekerja, karena untuk laporan tidak usah ribet ngetik, karena data sudah tersedia dari tulisan pengguna (masyarakat).
"Gampang sekali saya mau bikin laporan aja ga usah mikir tinggal ngetik apa sudah keluar langsung semua laporannya," tambahnya.
Meski baru 2 bulan menjalani aplikasi ini, respon masyarakat cukup baik. Mereka tentu saja sangat terbantu terutama dalam hal surat menyurat untuk pemakaman jenazah.
"Saya udah menjalankan 2 bulan jadi dari awal desember. Pertama ya masih baru uji coba terus saya kembangkan lama-lama bagus responnnya mereka terbantu. Ya sangat terbantulah, mereka mudah untuk mendapatkan informasi untuk mendapatkan surat menyurat," jelas Haris.
"Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bantu apalagi dari masyarakat yang sudah membuat saya berpikir bagaimana caranya untuk lebih mempermudah," tutupnya. (CR-01/win)