SERANG, POSKOTA.CO.ID - Banjir yang melanda Lima kecamatan di Kabupaten Serang sudah mulai surut. Seluruh wargapun sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, hanya beberapa warga dari kecamatan Ciruas yang sempat diungsikan beberapa saat saja.
"Di Kecamatan Ciruas ada beberapa warga yang tidur di pengungsian, tapi paginya sudah kembali lagi," kata koordinator Crisis Center BPBD Kabupaten Serang, Jhony E Wangga, Kamis (4/2/2021).
Baca juga: Walikota Serang Tinjau Lokasi Longsor dan Banjir, Pastikan Bencana Serupa Tidak Kembali Terulang
Jhony mengaku saat ini kondisinya sudah kondusif, air pun sudah surut hanya masih ada genangan di akses jalan yang tidak masuk ke pemukiman warga. "Sudah pak, sudah kondusif sekarang," katanya.
Jhony menjelaskan, data sementara yang masuk ke pihaknya sampai saat ini ada sekitar 9 desa yang terdampak dari lima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kibin, Kragilan, Tunjungan Teja, Kopo dan Ciruas.
"Di Kecamatan Kibin ada dua desa, desa Nagara dan Cijeruk, di Kecamatan Kragilan ada Desa Sentul dan Kendayakan, Kecamatan Tunjungteja ada Desa Kemuning," jelasnya.
Jhony melanjutkan, sedangkan untuk di Kecamatan Ciruas ada Desa Pelawad, Ranjeng dan Cigelam. Di Kecamatan Kopo hanya satu desa, yakni Desa Nanggung.
"Dari jumlah tersebut, terdapat 823 rumah yang terdampak, 1.249 Kepala Keluarga (KK) dan 3.612 Jiwa," ungkapnya.
Baca juga: Banjir Datang Tak Diundang, 8 Rumah Warga di Kaligandu Serang Terendam
Saat ini, tambah Jhony, warga yang sudah kembali ke rumahnya itu sedang melakukan pembersihan lumpur-lumpur sisa banjir kemarin.
"Personel kami juga masih tetap waspada dan memantau di lokasi, untuk mengantisipasi hal-hal lainnya, mengingat saat ini masih puncak musim penghujan," tuturnya.
Diakui Jhony, saat ini warga yang terdampak membutuhkan bantuan air mineral, sandang, makanan siap saji, air bersih serta alat kebersihan. "Sementara untuk kebutuhan yang mendesak yang diperlukan oleh warga adalah itu," tutupnya. (luthfi/ruh)