LEBAK, POSKOTA.CO.ID – Wilayah Kabupaten Lebak saat ini tengah memasuki puncak musim penghujan.
Hal tersebut berdasarkan prediksi dari BMKG bahwa akan terjadi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari-Februari 2021 untuk wilayah Banten khususnya Kabupaten Lebak.
Dipuncak musim penghujan itu, potensi bencana di Kabupaten Lebak terbilang tinggi.
Apalagi Kabupaten Lebak masuk ke dalam zona rawan bencana seperti banjir dan longsor.
Akan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lebak mengimbau kepada para pengelola wisata dan juga wisatawan untuk waspada akan potensi bencana yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.
"Kalo yang sekarang kita sampaikan terkait dengan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca yang ekstrim akhir-akhir ini. Tidak perlu tutup, namun harus waspada, " kata Kabid Destinasi Disparbud Lebak Luli Agustina di Kantornya, Selasa (2/2/2021).
Katanya, setiap objek wisata memiliki kerawanan bencananya masing-masing, terutama objek wisata alam.
Untuk itu, Dirinya juga meminta para pengelola objek wisata untuk menerapkan Standar Operasinal prosedur (SOP) rawan bencana, manajemen resiko bencana, serta bentuk tim safety dapat dilakukan pengelola sebagai upaya mengantisipasi jatuhnya korban.
"Pengunjung harus memahami aturan keamanan yang diterapkan objek wisata untuk keselamatan bersama," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak telah menetapkan status siaga bencana alam untuk wilayah Kabupaten Lebak pertanggal 18 Januari hingga 20 Maret 2021.
Hal tersebut menyusul prediksi BMKG bahwa akan terjadi cuaca ekstrem pada puncak musim penghujan akan terjadi pada Januari-Februari 2021.(yusuf/tri)