Syamsul Maarif Sebut BPJAMSOSTEK Semakin Profesional karena Lakukan Transformasi Pengelolaan SDM Secara Masif

Senin 01 Feb 2021, 15:11 WIB
Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan

Ilustrasi BPJS Ketenagakerjaan

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID –  Manajemen BPJAMSOSTEK selalu berkeinginan untuk terus berbenah dan belajar dari best practice agar sumber daya manusia (SDM) BPJAMSOSTEK semakin professional dalam pelayanan.

Berkat pelatihan dan kerja keras tersebut, BPJAMSOSTEK, sejak 2016 hingga kini kerap mendapat penghargaan, baik dari dalam negeri maupun internasional.

Satu diantaranya penghargaan Indonesia Human Capital Award (IHCA), sejak  2016 hingga 2020 selalu diraih oleh BPJAMSOSTEK.

Kemudian penghargaan dari Employer of Choice pada level Asia, dimana BPJAMSOSTEK dinobatkan sebagai institusi yang memanfaatkan teknologi dengan baik dalam pengelolaan SDM, khususnya rekrutmen dan juga Strategi Human Capital dan Leader Terbaik dalam pengelolaan SDM.

Baca juga: Karyawan Toko Sandal Meninggal, Keluarga Menerima Santunan Jaminan Kematian dari BPJAMSOSTEK Jakarta Slipi

Syamsul Maarif, M.Eng., Dipl. Ing., DEA., selaku Ketua Program Studi Magister dan Doktorat Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB), dalam bukunya  The Survival of Human Capital mengatakan pencapaian BPJAMSOSTEK selama ini merupakan hal yang sudah sewajarnya diraih.

Menurutnya, transformasi pengelolaan SDM telah dilakukan BPJAMSOSTEK dengan masif secara optimal, mengingat tantangan pengelolaan human capital saat ini dan ke depannya semakin kompleks dan menantang.

“Mulai dari pengelolaan SDM, termasuk di dalamnya pola rekrutmen yang adil dan transparan, remunerasi, hingga promosi dan mutasi karyawan yang obyektif dan adil serta berbasis pada best practice yang sudah ada dan telah diterapkan di perusahaan lain,” ujar Syamsul.

Mutasi karyawan juga selalu didasarkan pada Man Power Planning yang dibuat, khususnya terkait promosi karyawan. Bahkan untuk promosi pejabat level 1, juga harus melalui fit and proper test yang dilakukan secara ketat.

Baca juga: Setelah 6 Bulan, Program Relaksasi Iuran BPJAMSOSTEK Berakhir Februari Ini

Atas pengelolaan SDM yang baik ini, tingkat engagement karyawan BPJAMSOSTEK setiap tahunnya selalu tinggi. Seperti pada tahun 2019, tingkat engagement karyawan berada pada angka 88.00%.

Ini juga sejalan dengan tingkat turnover atau pengunduran diri karyawan BPJAMSOSTEK yang sangat rendah, yakni di bawah 1% rata-rata selama 3 tahun terakhir.

Ketua Umum Serikat Pekerja (Ketum SP) BPJAMSOSTEK, Tri Candra Kartika, mengiyakan keberhasilan pengelolaan SDM BPJAMSOSTEK yang telah diterapkan dengan baik dan pantas diberi apresiasi baik skala nasional maupun internasional.

SP BPJAMSOSTEK juga dilibatkan dalam pengelolaan SDM yaitu mendapatkan kesepakatan yang mengacu pada peraturan internal dan hubungan bipartit antara SP dengan Manajemen BPJAMSOSTEK yang kemudian dituangkan dalam bentuk Pedoman dalam penyusunan kebijakan pengelolaan human capital.

Baca juga: Selama Tahun 2020, BPJAMSOSTEK Jakarta Pulo Gebang Membayarkan Klaim Peserta Hingga Rp289 Miliar

Menurut Yudi selaku kepala kantor cabang Jakarta Cilincing,  pengelolaan SDM di BPJAMSOSTEK sudah sangat bagus.

“Tidak bisa titip menitip orang disini, tidak ada nepotisme, mau anak siapa, mau kerabat siapa, semua sama di instansi ini, tidak ada keistimewaan. Semua masuk dari jalur yang sama, dan dengan begini sudah terbukti pengelolaan SDM sangat professional,” tegas Yudi. (tri)

Berita Terkait

News Update