CIPAYUNG, POSKOTA.CO.ID - Semakin banyaknya warga yang meninggal dunia akibat Covid-19, membuat petugas pemakaman di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, kewalahan. Akibatnya, saat ini 70 petugas penggali makam disiapkan setiap harinya.
Pengawas Pelaksana Khusus Pemakaman Covid-19 TPU Bambu Apus, Muhaemin mengatakan, pihaknya menambah petugas penggali di TPU Bambu Apus. Hal itu dilakukan karena petugas yang selama ini ada mulai kelelahan dan kualahan.
"Karena sebelumnya ada 29 petugas penggali yang disiapkan di TPU Bambu Apus," katanya, Jumat (29/1/2021).
Baca juga: Pembukaan Blad Baru di TPU Bambu Apus Mulai Digunakan
Muhaemin mengatakan, pihaknya harus memakamkan hingga 50 jenazah setiap harinya. Sehingga dilakukan proses penambahan petugas penggali kubur. Dimana saat ini ada 70 petugas penggali yang disiapkan.
"Karena pada 27 Januari kemarin, ada 52 jenazah dimakamkan dalam sehari, kasihan mereka cukup kelelahan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, penambahan penggali kubur dilakukan demi tetap menerapkan protokol kesehatan pada pemakaman jenazah Covid-19.
Dimana setiap jenazah, diharuskan proses pemakamannya rampung maksimal enam jam dari waktu kematian korban.
"Jadi dengan adanya 70 petugas, mereka akan bekerja dua shift sehingga tak lagi kelelahan," terangnya.
Baca juga: TPU Rorotan Bisa Digunakan Sebagai Lahan Pemakaman Jenazah Covid-19 Mulai Pekan Depan
Dengan adanya penambahan ini, lanjut Muhaemin, diharapkan beban kerja para penggali makam yang rentan terpapar Covid-19 sedikit berkurang. Apalagi kontur tanah yang ada juga sedikit menyulitkan para petugas.
"Jika sebelumnya dalam menggali lubang bisa mencapai dua jam, kini satu jam bisa didapat satu lubang," paparnya.
Muhaemin menambahkan, penambahan petugas itu sendiri di ambil dari TPU Pondok Ranggon. Mereka yang sudah terbiasa menanganinya pemakaman korban Covid-19, dinilai sudah terbiasa menangani hal tersebut.
"Karena di Pondok Ranggon juga sudah penuh, petugasnya kami alihkan kesini juga," pungkasnya. (Ifand/tha)