PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali berdampak besar bagi pendapatan driver ojek online (ojol) yang makin ambyar lantaran banyaknya tempat makan atau mal yang tutup lebih awal.
Andri (27) seorang driver ojol yang biasa mangkal di daerah Jakarta Selatan mengaku PPKM membuat penghasilannya turun lantaran biasanya banyak pelanggan memesan makanan pada malam hari.
"Biasanya sekitar pukul 19.00 WIB itu banyak pelanggan yang memesan makanan. Ya pas diberlakukannya PPKM sekarang sudah tidak ada yang memesan makan, paling kita nunggu orderan penumpang aja," ujar Andri kepada Poskota.co.id, Kamis (28/1/2021).
Baca juga: Driver Ojol Teguh, Tak Patah Arang Bangkitkan Ekonomi Keluarga Meski Harus Terkena PHK
Andri mengaku prihatin dengan para koleganya yang telah memiliki keluarga lantaran pendapatan menjadi driver ojol semakin memprihatinkan.
"Kalau saya sih alhamdulillah dapat Rp100 ribu, itu juga harus dipotong bensin dan makan. Yang kasihan mah yang sudah punya keluarga, bagaimana mencukupi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Dirinya pun berharap agar pemerintah melonggarkan pemberlakuan PPKM kepada sejumlah pelaku usah makanan, sehingga dapat mendongkrak penghasilan para driver ojol.
"Kalau bisa PPKM dilonggarkan, supaya driver ojol juga bisa kebantu dengan orderan dari masyarakat," tuturnya. (toga/ys)