Dirinya menyebut, saat ini menjual daging sapi tetelan pun sulit. "Biasanya ibu-ibu pagi udah banyak yang beli tetelan. Warung nasi juga biasa beli buat sayur sop gitu, sekarang gak ada," kata Kusnadi.
Sebelumnya Kusnadi dan pedagang daging sapi lainnya di Pasar Koja Baru, mogok selama 3 hari, sejak tanggal 20 sampai 23 Januari 2021.
Namun kata Kusnadi, aksi mogoknya tersebut tidak mengubah harga daging sapi.
Baca juga: Tancap Gas, BUMD Agribisnis akan Suplai Kebutuhan Daging di Banten dan Jabodebek
"Percuma juga kita mogok sampe 3 hari, tapi gak ada perubahan," sambungnya.
Ia tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga daging sapi. "Sebabnya ya gak tau, pokoknya kalau harga di tempat potongnya (Rumah Pemotongan Hewan) naik ya pedagang di sini juga naik," jelasnya. (yono/tri)