Harapan Warga Papua Kepada Kapolri yang Baru Atas Munculnya Kasus Rasisme

Rabu 27 Jan 2021, 17:38 WIB
Ketua Bamus Papua Willem Frans Ansanay, saat memberikan keterangan. (Ifand)

Ketua Bamus Papua Willem Frans Ansanay, saat memberikan keterangan. (Ifand)

JAKARTA - Dilantiknya Jenderal Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menjadi harapan baru bagi masyarakat Papua.

Harapan warga Papua kepada Kapolri yang baru agar penegakan hukum rasisme yang sebelumnya menimpa kerabatnya Natalius Pigai bisa terus diselesaikan agar tak ada lagi kejadian serupa.

Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Papua Willem Frans Ansanay mengatakan, dengan dilantiknya Kapolri pihaknya menaruh berbagai harapan.

Baca juga: Ketum Pro Jokowi-Amin (Projamin) Ambroncius Nababan Resmi Ditahan Atas Kasus Rasisme Terhadap Natalius Pigai

Salah satunya adalah aksi rasis yang harus diselesaikan secara tuntas hingga ke akar-akarnya. 

"Kami memberikan apresiasi kepada pak Kapolri Listyo Sigit, dan kedepannya kami berharap hukum  tidak hanya tajam ke bawah saja, tapi juga harus tajam ke atas. Jadi penegakan hukum harus dilaksanakan, oleh karena itu kami mendukung keputusan pemerintah lewat kapolri untuk kasus rasisme ini," kata Willem, Rabu (27/1). 

Menurut Willem, pihaknya sangat berharap kepada Kapolri yang baru terus berjalan dengan baik.

Baca juga: Polisi Dalami Kasus Rasisme Terhadap Natalius Pigai, Ketum Pro Jokowi-Amin Masih Berstatus Saksi

Penegakan hukum harus diberikan kepada yang menyandingkan Natalius Pigai dengan gorila dan itu perlu segera di tangkap.

"Karena apa, karena dari caption itu lah kemudian diambil oleh saudara Nababan dan diedarkan lagi," ujarnya.

Meski begitu, Willem juga berharap kepada masyarakar Papua agar jangan terjebak dalam isu ini.

Baca juga: Natalius Pigai Dihina Mirip Gorila, Jamiluddin Ritonga: Serang Pendapatnya, Bukan Orangnya

Jangan membuat masalah ini terkesan bahwa seolah-olah masyarakat Papua itu seperti "monkey" dan kita wajib pisah dari indonesia.

"Jangan itu salah alamat, karena pihak tertentu juga yg memainkan isu ini, kami semua berharap masyarakat Papua tidak terjebak dalam provokasi itu," pungkasnya. (Ifand/win)

Berita Terkait

News Update