JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian jalan tol Kayu Agung-Palembang sepanjang 42,5 kilometer.
Wakil ketua DPD RI Sultan B Najamudin mengapresiasi atas peresmian tol Trans Sumatera tersebut. Sebab, diharapkan dapat berdampak positif bagi ekonomi masyarakat.
"Terima kasih Bapak Presiden Jokowi yang telah meresmikan salah satu bagian tahapan Tol Trans Sumatera Ini adalah bentuk nyata keberpihakan pemerintah pusat untuk meratakan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Sultan B Najamudin, Rabu, (27/1/2021).
Ia mengatakan, sudah semestinya konsep pembangunan harus menggunakan pendekatan keruangan dalam setiap kebijakan. Melalui paradigma keruangan serta kewilayahan (regional perspektive) maka pembangunan di masing-masing daerah tidak akan berdiri sendiri.
Justru, katanya, dengan adanya konektivitas melalui infrastruktur yang ada, maka tiap daerah tidak akan merasakan adanya kesenjangan.
Bahkan tiap daerah justru dapat bertukar potensi sekaligus berdaya saing (kompetitif) dalam memajukan seluruh sendi kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik hingga budaya.
Baca juga: Apes bener...Mobil Mau Diantar ke Pembeli Malah Terbakar di Jalan Tol Becakayu
"Seperti yang kita sadari bersama bahwa pemerataan pembangunan adalah poin utama dalam kehidupan bernegara.
Sebab dengan pembagian 'kue' pembangunan yang adil dan merata pasti akan menghadirkan rasa keadilan bagi seluruh rakyat di suatu wilayah tanpa ada rasa diskriminasi atau ditinggalkan pemerintah pusat.
"Menurutnya jalan tol yang baru saja diresmikan adalah poros utama atau tulang punggung dari project trans Sumatera yang telah menghubungkan banyak daerah antara Lampung-Sumatera Selatan khususnya.
Baca juga: 18 ‘Rest Area’, di Tol Sumatra Siap Digunakan Pemudik
Tentu dengan pembangunan infrastruktur tersebut akan mudah bagi pemerintah daerah dalam mengakselerasi pulau Sumatera sebagai upaya menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru serta mengembangkan simpul-simpul ekonomi produktif yang ada.
"Dengan daya dukung tersebut tinggal lagi kita menunggu sinergisitas kebijakan dilingkup pemerintah daerah yang tepat sasaran dalam memaksimalkan peluang yang ada", tutup Sultan B Najamudin. (rizal/tri)