TANGERANG, POSKOTA.CO.ID – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta agar masyarakat isolasi mandiri dengan berkualitas.
Hal itu bertujuan untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), terutama dari klaster keluarga.
Benyamin menyatakan, Dinas Kesehetan (Dinkes) Kota Tangsel telah menyiapkan dan menyosialisasikan standar operasional prosedur (SOP) terkait isolasi mandiri berkualitas.
SOP tersebut mengatur tanggung jawab keluarga didalam dan tanggung jawab di lingkungan setingkat RT dan RW dalam penanggulangan Covid-19.
Baca juga: Sejak Dibuka, RSD Wisma Atlet Sudah Rawat 51.920 Pasien Covid-19
"Tanggung jawab didalam atau keluarga itu betul-betul menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Apabila sih penderita bisa ditinggal sendiri dirumah maka sebaiknya yang sehat mengungsi," katanya saat berbincang-bincang dengan Poskota, melalui sambungan telepon, Senin (25/1/2021).
Benyamin melanjutkan, kondisi itu dilakukan untuk menjaga tidak ada penularan dari yang terinveksi dengan yang sehat.
"Kalau umpanya tidak ada lagi rumah, tidak ada lagi tempat, dan lain sebagainya, maka penderita Covid-19 ini terutama gejala OTG (Orang Tanpa Gejala) itu bisa menyendiri di kamar," sebutnya.
Kendati demikian, Benyamin mengatakan, perlu disiapkan ruangan yang memenuhi kebutuhan penderita Covid-19 saat isolasi dirumah.
Baca juga: Waduh, Lahan Tambahan untuk Makam Pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon Belum Bisa Digunakan
"Dengan catatan harus ada kamar mandi didalam. Atau semuanya terpisah kamar mandi, piring makan, sendok hingga mencuci pakaian terpisah dari yang sehat," tuturnya.
Karena itu, Benyamin mengungkapkan, dengan SOP tersebut diharapkan mereka yang terinfeksi Covid-19 melakukan isolasi mandiri berkualitas.
Terlebih, ia menjelaskan, pasien Covid-19 di 14 rumah sakit swasta dan satu RSU Kota Tangerang Selatan sudah penuh.
"Untuk kapasitas ruang isolasi pun sudah mencapai 93 persen, sudah hampir penuh. Dan kasus (Covid-19) di Tangsel banyak dari klaster keluarga," paparnya.
Baca juga: Gawat, Pasien Covid-19 juga Bisa Kena Pneumonia, Kenali Gejalanya
Kemudian lebih jauh, dia menambahkan, tanggung jawab keluarga juga harus menginformasikan satuan tugas (Satgas) Covid-19 di lingkungan terkait kondisi terkini pasien.
"Misalnya ke puskesmas terkait perkembangan sih pasien apakah semakin sehat atau buruk," imbuhnya.
Yang terakhir, Benyamin menyampaikan, peran gotong royong di lingkungan masyarakat harus dimasifkan kembali.
"Itu terkait suplai kebutuhan makanan dan vitaminnya kita mintakan urunan tetangga. Jadi hal itu tercipta gotong royong keluarga," tutupnya.(ridsha/tri)