Kapan Kita Harus Ganti Masker, Ikuti Protokol Kesehatan

Senin 25 Jan 2021, 19:32 WIB
Ilustrasi Masker

Ilustrasi Masker

Jakarta, Poskota.co.id

Membiasakan dan mewajibkan diri untuk mematuhi protokol kesehatan merupakan salah satu kunci agar virus COVID-19 dapat ditekan penyebarannya.

Namun, dibutuhkan perilaku disiplin dari dari sendiri, juga sangat perlu untuk dilakukan secara kolektif dengan penuh kesadaran.

Di masa pendemi ini setiap orang wajib melakukan 3 M, Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak.

Saat ini memakai masker sudah menjadi kewajiban dan harus dimiliki semua orang.

Setiap melakukan aktifitas apapun semua harus memakai masker.

Menurut pakar kesehatan berdasarkan penelitian internasional, memakai masker kain dapat menurunkan risiko penularan COVID-19 sebesar 45 persen.

Lebih baik lagi adalah mengenakan masker bedah yang mampu menekan penyebaran virus COVID-19 hingga 70 persen.

Berikut ini beberapa tanda anda harus mengganti masker yang digunakan.

1. Masker yang tidak pas

Jka kamu menggunakan masker yang terlalu besar atau terlalu kecil, maka tandanya masker tersebut sudah saatnya diganti. Masker yang tidak pas tidak nyaman digunakan dan kurang efektif menangkal segala kuman dan virus.

2. Masker terkena noda kotoran

Baik terkena kopi, makeup, dan lain sebagainya yang membuat masker tersebut tidak bersih lagi. Jad, segera ganti dengan masker yang bersih.

3. Kain yang dipakai terlalu tipis

Salah satu cara untuk mengujinya adalah dengan mencoba meniup lilin dengan masker. Jika saat memakai masker lilin dapat mati, maka tandanya masker tersebut memiliki kain yang terlalu tipis.

4. Masker sudah dicuci lebh dari 30 kali

Terlalu sering dicuci akan menjadikan serat kain meregang. Perlu dipahami jika masker akan efektif dipakai jika memiliki serat yang kuat sehingga partikel virus tidak dapat masuk ke dalamnya.

5. Tali yang sudah longgar

Tali menjadi penyangga utama masker yang digunakan. Siftanya yang elastis membuat tali yang digunakan akan semakin longgar jik dipakai terus menerus. Jadi, saat karet tersebut sudah longgar, maka usahakan untuk tidak lagi menggunakan masker tersebut.

6. Masker Robek

Pencucian dan pengeringan yang berulang dapat menyebabkan kain robek, pembentukan lubang, dan pelonggaran elastis. Jika sudah usang, itu tidak efektif.

7. Menyebabkan Masalah Kulit

Menurut American Academy of Dermatology masker dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kulit, termasuk ruam alergi, kulit kering, jerawat, rosacea dan eksim.

Mona Gohara MD, seorang dokter kulit bersertifikat di New Haven, Connecticut, dan profesor klinis di Yale Medical School, mengatakan kepada LIVESTRONG.com bahwa masalah-masalah ini disebabkan oleh gesekan yang menyumbat pori-pori, peningkatan kelembapan dan bahan-bahan dalam masker seperti pewarna, karet, dan pengawet.

Dr. Gohara merekomendasikan untuk beralih ke masker kapas dan penggunaan sekali pakai. Dia juga merekomendasikan untuk menjalankan perawatan kulit secara rutin.

Itulah tanda-tanda jika anda harus mengganti masker, jadi selalu ingat ya bahwa jika muncul salah satu tanda diatas berati anda harus segera menggantinya, agar memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan juga menjahui anda dari penyakit lainnya.

Berita Terkait
News Update