2. Masker terkena noda kotoran
Baik terkena kopi, makeup, dan lain sebagainya yang membuat masker tersebut tidak bersih lagi. Jad, segera ganti dengan masker yang bersih.
3. Kain yang dipakai terlalu tipis
Salah satu cara untuk mengujinya adalah dengan mencoba meniup lilin dengan masker. Jika saat memakai masker lilin dapat mati, maka tandanya masker tersebut memiliki kain yang terlalu tipis.
4. Masker sudah dicuci lebh dari 30 kali
Terlalu sering dicuci akan menjadikan serat kain meregang. Perlu dipahami jika masker akan efektif dipakai jika memiliki serat yang kuat sehingga partikel virus tidak dapat masuk ke dalamnya.
5. Tali yang sudah longgar
Tali menjadi penyangga utama masker yang digunakan. Siftanya yang elastis membuat tali yang digunakan akan semakin longgar jik dipakai terus menerus. Jadi, saat karet tersebut sudah longgar, maka usahakan untuk tidak lagi menggunakan masker tersebut.
6. Masker Robek
Pencucian dan pengeringan yang berulang dapat menyebabkan kain robek, pembentukan lubang, dan pelonggaran elastis. Jika sudah usang, itu tidak efektif.
7. Menyebabkan Masalah Kulit
Menurut American Academy of Dermatology masker dapat menyebabkan atau memperburuk masalah kulit, termasuk ruam alergi, kulit kering, jerawat, rosacea dan eksim.