TANGSEL, POSKOTA.CO.ID - Wakil Walikota Tangerang Selatan (Wawalkot Tangsel), Benyamin Davnie meminta agar masyarakat isolasi mandiri dengan berkualitas.
Hal itu bertujuan untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kota Tangsel, terutama dari klaster keluarga.
Benyamin menyatakan, Dinas Kesehetan (Dinkes) Tangsel telah menyiapkan dan menyosialisasikan standar operasional prosedur (SOP) terkait isolasi mandiri berkualitas.
Baca juga: Kasus Covid-19 Masih Tinggi, Kamar Isolasi Mandiri di RS Wisma Atlet Tinggal 22,37 Persen
SOP tersebut mengatur tanggung jawab keluarga di dalam dan tanggung jawab di lingkungan setingkat RT dan RW dalam penanggulangan Covid-19.
"Tanggung jawab di dalam atau keluarga itu betul-betul menerapkan secara ketat protokol kesehatan. Apabila si penderita bisa ditinggal sendiri di rumah maka sebaiknya yang sehat mengungsi," katanya saat berbincang-bincang dengan Poskota.co.id, melalui sambungan telepon, Senin (25/1/2021).
Benyamin melanjutkan, kondisi itu dilakukan untuk menjaga tidak ada penularan dari yang terinfeksi dengan yang sehat.
"Kalau umpamanya tidak ada lagi rumah, tidak ada lagi tempat, dan lain sebagainya, maka penderita Covid-19 ini terutama gejala OTG (Orang Tanpa Gejala) itu bisa menyendiri di kamar," sebutnya.
Kendati demikian, Benyamin mengatakan, perlu disiapkan ruangan yang memenuhi kebutuhan penderita Covid-19 saat isolasi di rumah.
"Dengan catatan harus ada kamar mandi di dalam. Atau semuanya terpisah kamar mandi, piring makan, sendok hingga mencuci pakaian terpisah dari yang sehat," tuturnya.
Karena itu, Benyamin mengungkapkan, dengan SOP tersebut diharapkan mereka yang terinfeksi Covid-19 melakukan isolasi mandiri berkualitas.
Baca juga: Hasil Tes Reaktif, 40 Anak Yatim Piatu di Depok Jalani Isolasi Mandiri
Terlebih, ia menjelaskan, pasien Covid-19 di 14 rumah sakit swasta dan satu RSU Kota Tangerang Selatan sudah penuh.
"Untuk kapasitas ruang isolasi pun sudah mencapai 93 persen, sudah hampir penuh. Dan kasus (Covid-19) di Tangsel banyak dari klaster keluarga," paparnya.
Kemudian lebih jauh, dia menambahkan, tanggung jawab keluarga juga harus menginformasikan satuan tugas (Satgas) Covid-19 di lingkungan terkait kondisi terkini pasien.
"Misalnya ke puskesmas terkait perkembangan sih pasien apakah semakin sehat atau buruk," imbuhnya.
Baca juga: Ahmad Dhani Mengaku Pernah Positif Covid-19, Awalnya Dikira Masuk Angin
Yang terakhir, Benyamin menyampaikan, peran gotong royong di lingkungan masyarakat harus dimasifkan kembali.
"Itu terkait suplai kebutuhan makanan dan vitaminnya kita mintakan urunan tetangga. Jadi hal itu tercipta gotong royong keluarga," tutupnya. (ridsha vimanda nasution/kontributor/ys)