PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali diperpanjang hingga 8 Februari.
Perpanjangan ini mengindikasikan bahwa PPKM belum menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.
Dengan kata lain, angka penambahan kasus positif Covid-19 masih tetap tinggi.
Memang, pembatasan mobilitas penduduk seperti PPKM atau apa pun namanya, tidak serta merta dapat terlihat hasilnya.
Baca juga: Alarm Sudah Berbunyi Haruskah Kita Tidur Lagi
Satgas Penanganan Covid -19 menyebutkan bahwa intervensi kegiatan seperti PSBB baru terlihat hasilnya pada minggu ketiga intervensi dilakukan.
Merujuk kepada PPKM tahap pertama 11 Januari hingga 25 Januari, maka hasilnya mulai terekam secara riil pada minggu terakhir Januari ini.
Meski begitu kita tak harus menunggu sampai minggu keempat bulan ini, untuk penurunan kasus.
Kita harus berupaya angka penambahan kasus harian terus menurun, mulai hari ini, apalagi setelah PPKM diperpanjang.
Baca juga: Vaksin Tanpa Efek Samping, Gak Percaya? Coba Aja
Ini dapat terlaksana jika kita semua disiplin menjalankan prokes. Tak hanya ketika berada di tempat umum, keramaian atau pun kerumuman.
Tanpa ada keramaian atau kerumunan pun, kita harus tetap disiplin. Begitu kaki melangkah keluar rumah, wajib pakai masker. "Ingat pesan ibu."
Di dalam rumah pun wajib pakai masker, jika dirasa badan lagi kurang nyaman, kurang fit, terasa "nggreges" atau demam.
Ingat! Dengan melindungi diri berarti melindungi seisi rumah, orang- orang yang dicintai.
Baca juga: Beradaptasi Demi Lindungi Orang yang Kita Cintai
Ingat pula! Terdapat tren penyebaran virus corona yang sudah menyasar ke komunitas kecil (keluarga).
Dengan disiplin diri dan keluarga berarti kita telah ikut melakukan pembatasan sosial berskala kecil berbasis komunitas keluarga, RT/ RW, dan lingkungan tempat tinggal kita.
Yuk, kita mulai hari ini. Jangan tunggu esok karena esok hari ceritanya lain lagi. (jokles)