Penambahan Kasus Positif Covid-19 Bertambah Sebanyak 13.632 orang

Jumat 22 Jan 2021, 18:50 WIB
uru Bicara Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro. (ist)

uru Bicara Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penularan penyakit Covid-19 di tengah masyarakat semakin tinggi, hal tersebut terlihat dari penambahan kasus positif yang kian mengkhawatirkan.

Per hari Jumat (22/1/2021) ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 13.632 orang, sehingga secara nasional mereka yang terinfeksi sudah mencapai  965.283 orang.

Demikian data dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 per hari Jumat (22/1/2021). Satgas juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, 3M (Memakai masker, Menjaga jarak dan Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir) untuk menghindari penularan Covid-19.

Baca juga: Penambahan Kasus Positif Covid-19 Mulai Turun Dibawah 10.000

Sementara itu, secara kumulatif pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 8.357 orang, sehingga jumlahnya menjadi 781.147 orang.

Jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 per hari Jumat (22/1/2021) juga bertambah sebanyak 250 orang, sehingga secara keseluruhan pasien yang wafat sudah mencapai 27.453 orang.

Hingga Jumat (22/1/2021)  pemerintah telah memeriksa 8.638.162 spesimen Covid-19 dari 5.770.517 orang.

Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro menjelaskan tingkat penularan Covid-19 masih tinggi di masyarakat.

"Untuk terang kasus aktif kita per tanggal 22 Januari mencapai lebih dari 150 ribu pasien dari total 965.283 orang yang terkonfirmas Covid-19," terang dr Reisa dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta (22/1/2021)  yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang Sampai 8 Februari 2021 Sebagai Upaya Menekan Laju Kasus Covid-19

Dr Reisa mengungkapkan dengan peningkatan kasus positif Covid-19 tersebut tentu akan mempengaruhi dalam memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit.

"Sebab kecupan rumah sakit sekarang ini sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan, rasio pemanfaatan ruang ICU dan tempat isolasi makin tinggi yaitu lebih dari 60 persen dari tempat yang tersedia," tutur dr Reisa.

Dia juga menyampaikan informasi terkait ketersediaan ruangan di rumah sakit dengan meningkatnya kasus positif Covid-19 di tengah masyarakat.

"Di Yogyakarta sudah mencapai 76 persen, Jawa Barat 73 persen, Banten 72 persen,  Kalimantan Timur 69 persen, Sulawesi Tengah 68 persen, Bali 68 persen Jawa Timur 67 persen  dan Jawa Tengah 65 Persen," ujar dr Reisa.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Kumulatif Sudah Lewati Angka 900.000 Orang

Sedangkan untuk DKI Jakarta, lanjut Reisa, sudah lebih dari 80 persen. Ia mengatakan memang Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan ruang intensif , atau ICU di rumah sakit.

"Namun menambah berbagai ruangan di rumah sakit bukan jawaban yang tepat, tidak dirawat sama sekali adalah jawaban yang tepat," dr Reisa menandaskan. (johara/tha)

News Update