JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjual bakso dan pedagang warteg di Pasar Koja Baru ikut terdampak dari aksi mogok penjual daging sapi selama 3 hari karena kenaikan harga yang mencapai Rp95 ribu per kilogram dari pemasok atau Rumah Potong Hewan (RPH).
Sedangkan untuk harga jual daging sapi di pasar bisa mencapai Rp120 ribu perkilogram, Rabu (20/1/2021).
Dampak tersebut ikut dirasakan oleh ibu Tini (36) salah satu penjual Bakso di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara.
Baca juga: Pedagang Daging di Cempaka Putih Mogok Jualan, Pilih Tiduran Ketimbang Demo
Tini mengatakan, terpaksa ikut berhenti berjualan karena mogoknya pedagang daging sapi.
"Besok terpaksa berhenti jualan juga, kan belanja daging nya gak bisa, hari ini pada mogok pedagang dagingnya. Kalau jualan hari ini kan belanja kemaren dagingnya," ujar ibu satu anak itu, saat ditemui di Pasar Koja Baru.
Tini yang sudah lebih dari 5 tahun menjalani profesinya berharap kepada Pemerintah agar bisa mendengarkan keluh kesah pedagang kecil dan dapat segera menormalkan kembali harga daging sapi.
Baca juga: Pedagang di Pasar Koja Kompak Mogok Jualan 3 Hari Imbas Harga Daging Sapi Melonjak
Sedangkan Wari pedagang nasi Warung Tegal (Warteg) di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat memilih tidak menjual olahan daging sapi di menu lauk pauknya.
"Siasatinya ya gak bikin lauk dari daging sapi dulu, jadi masih tetep bisa jualan. Daripada dijual mahal nanti gak ada yang beli jadi rugi," ujar Wari.
Sebelumnya Jamal (43) salah satu pedagang daging sapi mengungkapkan, seluruh pedagang daging sapi di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, kompak mogok selama 3 hari karena kenaikan harga daging sapi yang melambung tinggi.