Laporan Langsung dari AS, Situasi Terkini Washington DC Jelang Pelantikan Joe Biden

Selasa 19 Jan 2021, 16:56 WIB
Tentara Nasional AS tampak berjaga di wilayah Down Town Washington DC, Amerika Serikat. (afdal)

Tentara Nasional AS tampak berjaga di wilayah Down Town Washington DC, Amerika Serikat. (afdal)

Laporan langsung koresponden poskota,co.id di Washington DC, Amerika Serikat, Muhammad Afdal.  

AMERIKA SERIKAT, POS KOTA.CO.ID - Sehari menjelang pelantikan Presiden Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris, wilayah Down Town Washington DC berubah menjadi zona militer

Sebanyak 25.000 tentara nasional negara tersebut dikerahkan untuk pengamanan pelantikan yang akan di gelar di Gedung Putih pada 20 Januari 2021 waktu Amerika Serikat.

Baca juga: Kerusuhan di Depan Gedung Capitol, Donald Trump Terancam Diberhentikan Sebelum Joe Biden Dilantik Jadi Presiden  

Dari keterangan tertulis yang diterima Pos Kota dari Secret Srvice Police yang bertanggung jawab menjaga keamanan Gedung Putih dan persiapan pelantikan, pihaknya telah melakukan pembatasan akses jalan menuju Down Town bagi masyarakat yang ingin menuju Down Town DC.

Pihak keamanan telah mengeluarkan kebijakan pengalihan arus lalu lintas maupun mobilitas warga ke area menuju Gedung Putih. 

Pagar setinggi 3 meter dipasang tentara nasional untuk mengamankan pelantikan Joe Biden dan wakilnya Kamala Harris. (afdal) 

"Akses warga umum menuju gedung putih telah ditutup, hanya yang memiliki identitas khusus yang diperbolehkan melintas," ujar Afdal dalam laporannya, Selasa (19/1/2021).  

Berdasarakan kondisi terkini, persiapan pengamanan pelantikan Joe biden dan Kamala Harris di lakukan sangat ketat. 

Baca juga: Trump Ikut Mengecam Penyerbuan Capitol Hill yang Dilakukan Pendukungnya, Dia Mulai Bicara Transisi

Di mana di setiap titik menuju tempat pelantikan sudah ditutup dengan memasang pagar setinggi 3 meter. Tidak hanya itu saja truk dan pasukan tentara bersenjata lengkap juga tampak berjaga di berbagai sudut. 

"Sistem pengaman sangat berlapis. Pengaman luar disebut green zone dan lapisan tempat pelantikan Joe biden menjadi redzone. pagar pengaman dari besi serta dipasang kawat berduri. Total sebanyak 2.5000 tentara dikerahkan untuk pengamanan," jelasnya.

Truk Tentara Nasional terparkir memblokade akses jalan menuju Down Town Washington DC tempat dilantiknya Joe Biden dan Kamala Harris. (afdal)     

Lebih lanjut dalam laporannya Afdal menambahkan khusus untuk pengamanan pelantikan seluruhnya di serahkan kepada tentara nasional.   

"Check point yang biasanya menjadi tugas polisi kini diambil alih tentara nasional. Di setiap sudut kota dan jalan ada military check point khusus menuju red zone area atau tempat pelantikan," tambah Afdal.

Video laporan langsung koresponden Pos Kota dari Amerika Serikat (AS), Muhammad Afdal, mengenai situasi Washington DC menjelang pelantikan Presiden AS. (youtube/poskota tv)

Sementara itu selain tentara nasional, terlihat juga sekelompok orang pendukung Joe Biden dan Kamala Harris mulai berdatangan.

Baca juga: Kongres AS Resmikan Kemenangan Joe Biden dan Kemala Haris

Berbagai atribut seperti bendera dan poster mereka bawa sebagai bentuk dukungan dilantiknya presiden dan wakil presiden terpilih dalam pemilu AS kali ini.  Salah satu dari asosiasi buruh.

Seperti diketahui Joe Biden secara resmi dinyatakan sebagai pemenang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Ia disebut mendapatkan 270 suara elektoral secara sah, dengan salah satu rekor bersejarah raih 55 suara di Kalifornia.

Adapun pengamanan terhadap pelaksanaan pelantikan Joe Biden dan Wakilnya Kamala Harris ini dilakukan sebagai antisipasi adanya aksi dari sekelompok orang yang menolak.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Disuntik Vaksin Covid-19, Imbau Warga Jangan Takut Vaksinasi

Seperti yang terjadi di depan parlemen AS beberapa waktu lalu. Ribuan pendukung Presiden Donald Trump menggelar unjuk rasa menolak siding pengesahan Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presdien AS terpilih.

Dalam unjuk rasa yang berujung pada kericuhan tersebut sebanyak empat orang tewas. Satu diantaranya petugas kepolisian. (afdal/ruh)

News Update