Lembaga Pendidikan Korea Selatan Bantu Pemerintah Pulihkan Ekonomi Akibat Pandemi

Senin 18 Jan 2021, 17:14 WIB
Ilustrasi pemulihan ekonomi. (ist)

Ilustrasi pemulihan ekonomi. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh sektor usaha dan ketenagakerjaan mengalami imbas yang cukup berat. Akibatnya, banyak masyarakat yang terkena dampak langsung melalui pemutusan hubungan kerja (PHK).

Namun demikian, di tengah minimnya lapangan kerja di masa pandemi, Eye Level, sebuah lembaga pendidikan asal Korea Selatan justru menawarkan para pencari kerja untuk bergabung ke dalam perusahaan multinasional ini.

Eye Level membuka kesempatan jadi pengajar sekaligus pengusaha bimbel melalui program yang dinamakan Ownership Development Program (ODP), yaitu sebuah program pemagangan bagi para milenial yang tertarik untuk menjadi pengusaha dan berbisnis di dunia pendidikan.

Baca juga: Protokol Kesehatan Jadi Pedoman Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi

Pada program ini, para milenial akan diberikan pelatihan bisnis dan pendidikan serta kesempatan untuk mendapatkan penghasilan dari kegiatan mengajar.

CEO Daekyo Indonesia Cha Seong Hoon dalam keterangannya Senin (18/1/2021) menyampaikan, ODP adalah salah satu cara Eye Level membantu program pemerintah dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi nasional dalam masa pandemi Covid-19.

"Jadi, bagi para milenial yang ingin memiliki usaha tapi terkendala biaya, silakan daftar untuk mengikuti program kami. Program ini ditujukan bagi milenial yang senang mengajar dan memiliki jiwa entrepreneurship yang tinggi," kata Cha Seong.

Baca juga: Selain Penyembuhan Covid-19, Ibu Berperan Percepat Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi 

Fokus materi pembelajaran Matematika dan Bahasa Inggris untuk anak usia 3 hingga 15 tahun, Eye Level menyesuaikan kemampuan anak dengan level yang berbeda-beda. Tujuannya agar anak tersebut memiliki pondasi dalam belajar sehingga ia akan menjadi seorang anak yang memiliki critical thinking, problem solving, dan lifelong learning.

Eye Level juga memiliki dua fokus dalam materi pembelajaran Matematika, yaitu Basic Thinking Math (Bilangan, Aritmatika, Pengukuran, Persamaan) dan Critical Thinking Math (Pola Hubungan, Geometri, Pengukuran, Pemecahan Soal, Penalaran) membantu penalaran pada otak kiri anak. (ruh) 

Berita Terkait

News Update