JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan pendistribusian bantuan dengan menggunakan helikoper, untuk korban gempa di Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Penggunaan helikoper tersebut karena adanya akses jalan yang tertutup akibat gempa berkekuatan Magnitudo 6,2 pada Jumat 16/1 /2021) dini hari.
Pendistribusian logistik berupa 270 dus mie instan, 15 dus air mineral dan 5 bal selimut melalui perjalanan udara menggunakan helikopter ke Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Minggu (17/1/2021)
Baca juga: 15 Gereja di Papua Terima Bantuan Alkes Satgas Yonif MR 413 Kostrad
Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangannya, Senin (18/1 /2021) mengatakan, bantuan logistik untuk penanganan pascagempa M6,2 di Provinsi Sulawesi Barat ini telah didistribusikan dari Posko Bandara Tampa Padang Mamuju ke Kantor Camat Malunda, Kantor Camat Ulumanda dan Tubosendang, Kabupaten Majene serta Kecamatan Takandeang, Kabupaten Mamuju.
Bantuan logistik yang dibagikan pada empat kecamatan tersebut antara lain:
Kecamatan Malunda, 70 dus mie instan dan 5 dus air mineral, Kecamatan Ulumanda, 70 dus mie instan dan 5 dus air mineral, Kecamatan Tubosendang, 70 dus mie instan dan 5 dus air mineral dan Kecamatan Takandeang, 60 dus mie instan dan 5 bal selimut.
Baca juga: Kepala BNPB Pastikan Korban Pemilik Rumah Rusak Akibat Gempa di Sulawesi Barat Peroleh Bantuan
Selanjutnya pendistribusian bantuan logistik via udara akan dilakukan ke beberapa desa di Kabupaten Majene, yaitu Desa Onang Selatan, Desa Kabiran, Desa Tandeallo dan Desa Sukamuyu pada Senin (18/01/2020).
Selain itu, BNPB telah menyerahkan bantuan awal untuk operasional kebutuhan pokok penanganan Gempabumi Sulawesi Barat sebesar 4 miliar Rupiah pada hari ini, Sabtu (16/1).
Bantuan tersebut diserahkan sebesar 2 miliar rupiah untuk Provinsi Sulbar dan masing-masing 1 miliar rupiah untuk Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene.