ADVERTISEMENT

Bantu Pendapatan Keluarga, Rani Isi Waktu Luang dengan Berjualan Tahu Menjerit

Minggu, 17 Januari 2021 07:45 WIB

Share
Bantu Pendapatan Keluarga, Rani Isi Waktu Luang dengan Berjualan Tahu Menjerit

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sudah sejak 2017, Rani Purnama Sari (32) membuka usaha jualan Tahu Jombang atau dikenal dengan Tahu Menjerit yang merupakan makanan khas Betawi.

Hanya dengan meja kecil yang ditempatkan di depan rumahnya di Jalan Bumi Indah, Rawabelong, Jakarta Barat, Ibu dua anak ini menyajikan dagangannya. Tahunya selalu panas, karena baru digoreng setiap ada pesanan atau pembeli. Orang mengenal dengan nama ““Mpok Lenox’s”.

Menurut Rani awal mulanya buka usaha kuliner Tahu Jombang karena jarang sekai yang menjual. Zaman dulu makanan ini hanya disajikan saat ada pesta perkawinan dan nanggap film layar tancap atau orkes.

“Alhamdulillah, satu hari bisa menghabiskan 350 biji tahu dan Lontong 20 biji. Yah satu incomenya bisa masuk Rp200 ribu-Rp350 ribu,” katanya, kemarin.

Baca juga: Jualan Kerak Telor Lestarikan Kuliner Khas Betawi

Rani mengaku berjualan Tahu Menjerit untuk bisa membantu menambah penghasilan keluarga. “Daripada diam berpangku tangan, lebih baik isi waktu luang dengan berdagang, sehingga bisa mendapatkan pemasukan,” ucapnya.

Namun begitu masuk masa pandemi Covid-19, pendapatannya menurun hingga 70 persen. “Yah paling banter Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per hari,” ujar Rani didampingi suaminya Zaki (35).

Bahkan pada awal pandemi Covid-19, sempat tidak dagang karena adanya larangan dari pemerintah tidak boleh ada kerumunan. “Bingung juga, mau buka takut. Sementara suami kerjaannya sebagai ojek online juga di rumah,” ucapnya.

Baca juga: MPR: Lebih Baik Mengurus Koperasi dan UMKM daripada Konglomerat

Pada pertengahan Februari 2020, dirinya nekat membuka dagangannya. Ternyata pendapatannya masih menurun, tapi dirinya tetap bertahan hingga sekarang. “Alhamdulillah, lambat laun penjualannya mulai bangkit dan banyak pembelinya,” kata Rani.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT