Jualan Kerak Telor Lestarikan Kuliner Khas Betawi

Minggu 29 Nov 2020, 16:00 WIB
Daus, pedagang kerak telor. (ist)

Daus, pedagang kerak telor. (ist)

JAKARTA - Sudah sekitar 20 tahun, Daus (40), berjualan kerak telor yang merupakan salah satu makanan khas Betawi. Apa yang dilakukan bukan hanya sekedar mencari keuntungan atau mencari nafkah. Namun, juga untuk ikut melestarikan dan mengenalkan makanan yang menjadi ciri masyarakat Betawi.

Daus, mengaku berdagang kerak telor, sejak usia 20 tahun, awalnya hanya membantu orang tua jualan. Namun, mulai usia 25 tahun, dirinya berdiri sendiri dengan berdagang di pasar, termasuk pasar malam.

“Ya dagangnya di pasar termasuk pasar malam,” ucap Daus, kemarin.

Baca juga: Kerak Telor dan Dodol Betawi Paling Diminati Pengunjung Lebaran Betawi di Monas

Warga Tegal Parang, Mampang, Jakarta Selatan ini mengatakan baginya berjualan kerak telor tidak hanya sekadar mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, juga satu bentuk untuk ikut melestarikan dan mengenalkan kuliner khas Betawi.

“Saya ingin kuliner khas Betawi ini tetap dikenal dan diminati masyarakat, tidak kalah dengan makanan impor,” ucap Daus.

Daus mengaku senang, karena banyak orang daerah yang saat di Jakarta suka mencari kerak telor. “Banyak orang yang nyari, apalagi orang luar daerah pasti nanyanya kerak telor,” katanya.

Baca juga: 50 Pedagang Ikuti Festival Kerak Telor

Saat ini, Daus tidak lagi berdagang di pasar atau pasar malam karena pembelinya sudah sepi. Sekarang punya tempat mangkal baru yaitu di depan Universitas Bina Nusantara (Binus) di kawasan Rawa Belong, Jakarta Barat. “Sekarang pelanggannya kebanyakan mahasiswa. Alhamdulillah omzetnya lumayan,” ujarnya.

Selama pandemi Covid-19, hampir selama tiga bulan tidak berjualan kerak telor. Namun banting setir dengan jualan masker. “Tapi begitu PSBB Transisi kembali jualan kerak telor,” jelas Daus.

Tapi omzet penjualannya masih belum normal. Kalau sebelumnya dalam sehari bisa mengantongi antara Rp300 ribu hingga Rp400 ribu, saat ini turun, paling banter dapat Rp100 ribu.

Berita Terkait

News Update