JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan belasungkawa atas korban yang meninggal dunia akibat gempa di wilayah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (15/1/2021) dini hari.
"Saya atas nama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia menyampaikan duka yang mendalam atas korban yang meninggal dunia,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/1/2021).
Seperti diketahui, gempa di Kabupaten Majene, Sulbar dengan kekuatan Magnitudo 6,2 di Kabupaten berakibat delapan orang tewas, 62 unit rumah rusak, 367 warga luka dan 15.000 orang mengungsi.
Sedangkan gempa juga secara bersamaan terjadi di Kabupaten Mamuju, Sulbar yang mengakibatkan kerusakan berat antara lain Hotel Maleo, kantor Gubernur Sulawesi Barat dan sebuah mini market.
Baca juga: Jika Ada Gempa Bumi Susulan Berskala Besar, Dwikorita: Potensi Tsunami Bisa Terjadi di Sulbar
Presiden pun langsung memerintahkan sejumlah jajarannya untuk bertindak cepat melakukan langkah-langkah tanggap darurat.
"Tadi pagi saya juga bertelepon kepada Gubernur Sulawesi Barat dan saya juga telah memerintahkan kepada Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), kepada Menteri Sosial, kepada Kepala Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan), dan Panglima TNI dan Kapolri beserta jajarannya, untuk segera melakukan langkah-langkah tanggap darurat, mencari dan menemukan korban, serta melakukan perawatan kepada korban yang luka-luka,” jelasnya.
Kepala Negara juga meminta kepada masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang disampaikan oleh petugas di lapangan.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Gempa di Majene Bertambah jadi 8 Orang
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia akibat tanah longsor di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.
Untuk penanganan longsor di Kabupaten Sumedang, Presiden juga telah memerintahkan Kepala BNPB, Menteri Sosial, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera melakukan relokasi warga terdampak bencana.
"Terakhir, saya mengimbau agar kita semuanya untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem baik berupa hujan lebat dan yang lainnya dan selalu memperhatikan peringatan dini mengenai cuaca dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika),” tandasnya. (johara/tha)