JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Warga Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat panik, mereka lari keluar rumah ketika gempa bumi berkekuatan magnitudo M5,9 mengguncang wilayah tersebut.
Gempa yang mengguncang Majene terjadi Kamis siang, pukul 13:35 waktu setempat tidak berpotensi tsunami. Pusat gempa terjadi di darat sekitar 4 km barat laut Majene, Sulawesi Barat.
Dr. Raditya Jati, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangannya di Jakarta, Kamis siang (14/1/2021) menyebutkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majene menginformasikan warganya merasakan guncangan kuat.
Baca juga: 840 Kali Gempa Guncang Banten Sepanjang Tahun 2020, Meningkat Hampir 100 Persen
"Warga merasakan gempa kuat selama kurang lebih 3 detik. Masyarakat panik dan keluar rumah. Setelah gempa terjadi, BPBD Kabupaten Majene melakukan koordinasi dengan perangkat kecamatan dan desa terkait dampak dari gempa, ' papar Raditya.
Dia menjelaskan gempa dengan kedalaman 10 km ini tidak memicu terjadinya tsunami.
Melihat analisis peta guncangan dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa M5,9 memicu kekuatan guncangan IV MMI di Mamuju, III – IV MMI di Majene, Mamuju Utara, Majuju Tengah, III MMI di Toraja, Mamasa, II – III MMI di Pinrang, Pare-pare, Wajo, Polewali Mandar, Tanah Grogot, II MMI di Balikpapan.
Baca juga: Sebanyak 23 Rumah Rusak Akibat Gempa Berkekuatan 4,2 M di Brebes
Skala Mercalli tersebut merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa.
Deskripsi BMKG pada skala IV MMI menunjukkan pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderik serta dinding berbunyi.
Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu. Sedangkan II MMI, ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Guguran dan Gempa Terus Terjadi
BNPB melakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Majene untuk memonitor kondisi pascagempa. Hingga kini belum ada laporan dari BPBD setempat mengenai dampak akibat gempa yang terjadi pada siang tadi. (johara/win)