Satgas Berharap Kebijakan PPKM Dapat Menekan Tingginya Laju Kasus Covid-19 Secara Nasiona

Rabu 13 Jan 2021, 16:48 WIB
Prof Wiku Adisasmito, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. (ist)

Prof Wiku Adisasmito, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Satgas Penanganan Covid-19 berharap adanya kebijakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa - Bali yang baru diterapkan dapat menekan tingginya laju kenaikan kasus positif Covid-19 secara nasional.

Seperti diketahui, kebijakan PPKM sudah dimulai dari 11 - 25 Januari 2021.

"Adanya kebijakan PPKM yang baru saja diterapkan, diharapkan dapat menekan penambahan kasus seperti yang terjadi di minggu ini, agar tidak terjadi lagi di minggu berikutnya," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Ia memberikan keterangannya tentang perkembangan penanganan Covid-19 di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/1/2021) sore yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Dukung PPKM, Satlantas Polsek Beji Depok Gencar Beri Imbauan Patuh Protokol Kesehatan Melaui Spanduk-spanduk

Wiku menjelaskan tingginya angka kenaikan kasus minggu ini dikontribusikan dari penambahan kasus harian yang angkanya cukup besar beberapa hari terakhir, berkisar antara 9 ribu hingga 10 ribu kasus.

"Ada 5 provinsi lima peringkat teratas yang berkontribusi yakni DKI Jakarta naik 3.562 (13.317 - > 16.879), Jawa Barat naik 2.196 (7.892 -> 10.088), Kalimantan Timur naik 696 (1.923 -> 2.619), Jawa Timur naik 639 (5.613 -> 6.252) dan Jawa Tengah naik 484 (6.719 -> 7.203), " utara Wiku.

Ia lalu menekankan pada perkembangan kasus di provinsi ibukota karena kenaikannya cukup banyak dibandingkan minggu lalu dengan kenaikannya sebanyak 502 kasus.

Baca juga: Dua Hari PPKM, Masyarakat yang Melanggar Protokol Kesehatan Masih Tinggi

"Ini artinya terjadi perkembangan kearah lebih buruk ditandai kasus mingguan yang naik 7 kali lipat," imbuhnya.

Dan jika melihat keseluruhan lima besar, sebagian besar provinsinya berada di Pulau Jawa, kecuali Kalimantan Timur.

Untuk itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat memantau perkembangan kasus dalam satu atau dua minggu ke depan.

Masyarakat diminta mentaati kebijakan PPKM agar laju kenaikan kasus positif Covid-19 tidak menjadi tinggi.

Baca juga: Driver Ojol Febri: PPKM Berlaku Bikin Orderan Kembali Lesu

Lalu, melihat tren kasus kematian mingguan, terjadi penurunan 1,7% dibandingkan minggu sebelumnya.

Ada 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yaitu Lampung naik 44 (26 -> 70), DKI Jakarta naik 22 (137 -> 159), Jawa Barat naik 20 (21 -> 41), Kepulauan Bangka Belitung naik 12 (4 - > 16) dan Sulawesi Selatan naik 12 (29 -> 41).

Untuk persentase kematian tertinggi berada di Jawa Timur (6,95%), Sumatera Selatan (4,94%), Lampung (4,87%), Nusa Tenggara Barat (4,29%) dan Jawa Tengah (4,08%).

Baca juga: Penerapan PPKM Jawa - Bali, Kapolres Bersama Dandim 0621 dan Bupati Bogor Sidak ke Sejumlah Pertokoan Selasa Malam

Namun perhatian khusus kepada DKI Jakarta dan Lampung, karena dalam 2 minggu berturut-turut masuk peringkat lima teratas. Dan ini harusnya menjadi peringatan agar tidak menjadi lengah.

Dan kualitas pelayanan kesehatan harus ditingkatkan agar pasien Covid-19 dapat segera sembuh dan menekan angka kematian.

Disamping itu, lanjut dia, terdapat catatan yang baik dari Satgas Penanganan Covid-19 terhadap perkembangan kesembuhan.

Baca juga: Dukung PPKM, Ribuan Pegawai Pemkot Tangerang Gelar Operasi Sampai Malam

Karena perkembangannya dalam 5 pekan terakhir menunjukkan angka kesembuhan yang terus meningkat. Pekan ini saja terjadi kenaikan 9,5% dibandingkan minggu sebelumnya.

Terdapat 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi. Yakni DKI Jakarta naik 2.172 (11.866 vs 14.038), Sulawesi Selatan naik 2.081 (2.328 vs 4.409), Jawa Tengah naik 659 (4.504 vs 5.163), Kalimantan Tengah naik 235 (13 vs 248) dan Banten naik 195 (256 vs 451).

Untuk persentase kesembuhan tertinggi berada di Riau (92,29%), Papua Barat (91,52%), Gorontalo (90,88%), Kalimantan Barat (90,62%) dan Kepulauan Riau (89,84%).

Baca juga: Masyarakat Dukung Penerapan PPKM Guna Memutuskan Penularan Covid-19

Dengan peningkatan angka kesembuhan dalam lima minggu terakhir ini, bukan tidak mungkin angka kasus aktif dapat ditekan dengan meningkatkan kesembuhan. Dan persentase kematian pasien Covid-19 dapat terus menurun.

Untuk itu ia meminta treatment (perawatan) yang diberikan kepada pasien Covid-19 sudah sesuai standar.

Sehingga pasien lekas sembuh. Dan pemerintah daerah segera koordinasikan dengan satags di pusat jika ada kendala.

Baca juga: Ingat! PPKM di Depok Berlaku Mulai Hari Ini, Aktivitas Warga Dibatasi

"Ingat, satu pasien yang sembuh merupakan hal yang sangat berarti. Oleh karena itu, lakukan penanganan dengan semaksimal mungkin, sehingga banyak pasien yang sembuh dari Covid-19," pesan Wiku. (johara/win)

Berita Terkait
News Update