ADVERTISEMENT
Jumat, 8 Januari 2021 23:01 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Polisi mengaku mengambil kamera CCTV di Tol Jakarta-Cikampek Km.50, yang menjadi bukti adanya bentrok antara polisi dengan laskar Pembela Islam (FPI).
Hal tersebut disampaikan Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM, M Choirul Anam saat memberikan keterangan hasil investigasi Komnas HAM atas penembakan yang menewaskan 6 laskar FPI di, Jakarta,Jumat (08/01/2021) .
Komnas HAM, lanjutnya menanyakan hal ini kepada pihak kepolisian dan pihak kepolisian membenarkan hal tersebut.
“Kami konfirmasi di terakhir-terakhir kami melakukan pemeriksaan terhadap pihak kepolisian dan diakui itu (kamera CCTV) diambil,” kata Anam.
Baca juga: Tembak Mati 4 Laskar FPI di Mobil, Komnas HAM Nilai Anggota Kepolisian Lakukan Pelanggaran HAM Berat
Kepada Komnas HAM, polisi mengaku mengambil kamera CCTV tersebut secara legal.
“Nanti kita tunggu kalau ini menjadi pembuktian di proses pengadilan,” ucap dia.
Dalam kesempatan itu Anam mengungkapkan, pada peristiwa pertama terjadi baku tembak yang menewaskan dua orang laskar FPI.
Peristiwa kedua, empat orang yang masih hidup kemudian tewas dalam penguasaan polisi.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT