Komnas HAM Telah Kantongi Bukti CCTV Terkait Tewasnya 6 Laskar Khusus FPI

Senin 28 Des 2020, 14:10 WIB
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. (ist)

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara. (ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara mengatakan, pihaknya telah mendapat rekaman kamera pemantau CCTV terkait bentrok antara polisi dan laskar khusus Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50, Senin (7/12/2020) lalu.

“Terkait CCTV, kami sudah memperoleh bukti dari Jasa Marga,” kata Beka saat door stop usai konferensı pers di Jakarta, Senin (28/12/2020).

Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menuturkan, saksi yang diperiksa mulai dari kepolisian hingga masyarakat di sekitar lokasi. Adapun jumlah polisi yang telah diperiksa berjumlah sekitar 30 orang.

Baca juga: Komnas HAM Pastikan Tak Ada Rumah Penyiksaan Terkait 6 Laskar FPI

Beka mengatakan, rekaman CCTV tidak hanya di lokasi kejadian sekitar KM 50, melainkan ada juga sebelum memasuki area tersebut. Saat ini, lanjutnya, rekaman CCTV sedang didalami atau dianalisa guna menghubungkan konstruksi peristiwa.

"Tidak hanya di kilometer 50 saja tapi sebelumnya kami punya buktinya, tapi harus dianalisa, masih kasar masih sangat umum. Mana yang terkait dan tidak terkait sedang kami dalami,” ungkapnya.

Selain itu, kata Beka, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap  FPI, polisi, saksi masyarakat dan Jasa Marga.

"Untuk polisi yang diperiksa itu lebih dari 30 orang ya," ucapnya.

Baca juga: Komnas HAM Sampaikan Hasil Penyelidikan Tewasnya 6 Laskar FPI

Beka mengatakan, cukup banyak anggota polisi yang diperiksa dan bersikap transparan saat dimintai keterangan. Menurutnya, kepolisian menghadirkan lengkap tim-tim yang mengurus serangkaian peristiwa ini.

"Saya terima kasih kepada keterbukaan polisi, karena sudah menghadirkan lengkap tim penyidik yang ada. Ada yang tim forensiknya, tim balistiknya, tim autopsinya sampai dengan kepada tim-tim yang lain," ucapnya. (rizal/tha)

Berita Terkait
News Update