SUDAH menjadi pemahaman kita bersama bahwa menjaga jarak antar satu sama lain menjadi kunci utama membatasi transmisi penyebaran Covid-19.
Kita pun tahu, menjaga jarak sama pentingnya dengan penggunaan masker dan cuci tangan dengan sabun secara berkala.
Menjaga jarak menjadi semakin penting bagi mereka yang sarat dengan kegiatan tatap muka.
Baca juga: Ingkar Janji, Ah Biasa Itu!
Tak hanya orang kantoran, petugas lapangan, front office, dan kasir. Profesi lain pun dituntut senantiasa menjaga jarak aman. Sebut saja para pedagang pasar tradisional, pedagang Kaki-5, pedagang sayur keliling, pedagang asongan dan pedagang lain yang melakukan transaksi secara tatap muka dengan pembeli.
Menjaga jarak wajib dilakukan ibu rumah tangga ketika berbelanja di pasar modern maupun tradisional. Jangan karena terlena dengan barang pilihannya, sampai berdempetan dengan pengunjung lain yang tak dikenalnya sambil bercengkerama soal kenaikan harga.
Saking asyiknya lupa menjaga jarak hingga terjebak antrean panjang di kasir yang penuh pengunjung karena tanggal muda.
Baca juga: Jangan Asal Pegang
Kerumunan apa pun bentuknya perlu dihindari karena berpotensi terjadinya penularan, meski telah menjaga jarak aman.
Karena itu selain menjaga jarak ditambahkan kata “menghindari kerumunan”.
Hasil studi menyebutkan virus corona menyebar di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat (dalam jarak sekitar 2 meter) untuk waktu yang lama.