Parawijayanto Pimpinan Tertinggi Kelompok Teroris Jsmaah Islamiah, Latih Kader Muda Jadi Pasukan Khusus

Senin 04 Jan 2021, 22:40 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Argo

Kadiv Humas Polri Irjen Argo

Setelah dilakukan pelatihan di tiga negara, Yordania, Suriah dah Palestina. Anak muda Kelompok JI ini memiliki kontribusi bergabung dengan organisasi teroris Timur Tengah.

"Makanya anggota JI yang diberangkatkan ke Timteng ini berbekal ilmu bela diri. Yang ditunjuk Pak Karso sebagai pelatih. Dan kemudian dengan harapan pelatihan anggota JI ini kepengen keahlian yang sejajar dengan atlet pasukan khusus," pungkasnya.

Argo menyebutkan, sejak tahun 2013-2018 Parawijayanto sudah mengirim 7 angkatan anak didiknya ke Suriah dengan memiliki kemampuan komplit.

Baca juga: Sabu 202 Kg yang Disita Polri di Petamburan, Diduga untuk Pendanaan Aksi Terorisme di Timteng

"Mulai bela diri, ahli IT, ahlian medis, ahli bahasa, ahli manajemen mengurus logistis hingga pergeseran anggota, baik transportasi maupun tempat tinggal," ucapnya.

Kemudian setiap kader muda JI yang diberangkatkan ke Suriah dibekali surat wasiat. "Surat wasiat dipegang Amir. Seandainya mati akan ditunjukkan ke keluarganya. JI akan memberikan santunan ke keluarga anggota muda yang mati syahid di sana," katanya.

Anggota muda yang sudah dilatih, sambung Argo juga menjadi pelatih di sana seperti Fraksi Jihad ISIS, masyarakat ahli Suriah, Tahrir Al-Syam, dan Jabah Nusrah. 

Baca juga: Jejak Pelarian Profesor Teroris Upik Balaga, Mulai Jual Bebek Hingga Beli Rumah di Lampung

"Kemudian selama di Suriah anggota muda ikut berperang dan berjaga di perbatasan, belajar kendaraan tank, sajam selain melatih bela diri ke anggota yang lain. Setiap angkatan berangkat mendapat dana Rp 300 juta dari anggota dan simpatisan yang masih aktif dari sumbangan minimal Rp 100 ribu dan bisa lebih," pungkasnya. (ilham/tri)

News Update