JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Aksi terorisme yang terjadi di Indonesia selama ini dilakukan kelompok Jamaah Islamiyah (JI) pimpinan Parawijayanto alias Abang, alias Aji Pangestu, alias Abu Askari alias Ahmad Fauzi Utomo.
Parawijayanto merupakan pemimpin tertinggi Amir JI sejak tahun 2008 hingga 2019.
Ia mengubah konsep perjuangan JI dari pedoman umum pejuang (Pukji) menjadi konsep Tastos, yaitu total amniah sistem total solution.
Baca juga: Pengkaderan Jaringan Teroris Kelompok Jamaah Islamiah Sangat Rapi, Polri : Mereka Siap Tempur
Kadiv Humas Polri Irjen Argo mengatakan, konsep tersebut dirubah oleh Parawijayanto lantaran sempat vakum selama satu tahun karena tidak ada yang memimpin, pasca ditangkapnya Amir Zarkasih dan juga Panglima Azhari, atas nama Abu Dujana di tahun 2005.
"Kepemimpinan Parawijayanto ini memfokuskan pada dakwah, kemudian merekrut anggota baru dan pendidikan," kata Argo di Bareskrim Polri, Senin (4/1/2021).
Dikatakan, konsep tastos berisi standar operasional prosedur (SOP) kelompok JI.
Salah satu SOP yang diutamakan dalam konsep tersebut yakni menjaga keamanan degan cara bertahan.
"Konsep ini berisi SOP untuk menjaga keamanan kemudian sifatnya bertahan agar tidak tertangkap atau survive," tukasnya.
Argo menjelaskan, dimasa kepemimpinan Amir Zarkasih, alias Sahroni alias Mbah, Parawijayanto memegang jabatan Qoid Waqalah. Dimana ia memiliki teritorial wilayah Jawa Tengah dengan mengelola personil JI.
Baca juga: 2 Terduga Teroris Jamaah Islamiah yang Ditangkap di Lampung Masuk DPO Polri sejak 18 Tahun Lalu
Pimpinan Amir JI di Tahun 1993-1999 adalah Abdullah Sungkar. Tahun 1999-2003 Abu Bakar Baasir, Tahun 2003-2004 Abu Rosdan, Tahun 2004-2005 Adung alias Sunarto, Tahun 2005-2007 Zarkasih alias Sahroni.
Kemudian Tahun 2007-2008 terjadi kekosongan dan Tahun 2008 sampai 2019 dipegang Parawijayanto hingga ditangkap Tim Densus 88 di kawasan Kerangan, Bekasi, Jawa Barat.
Kemampuan Menonjol
Irjen Argo mengatakan, Parawijayanto mengambil anak didiknya yang memiliki kemampuan menonjol, yaitu ahlian Bahasa Arab, akhlah yang bagus, emosional stabil, bentuk badan bagus serta rohani dan jasmani.
Baca juga: BNPT dan 23 Ormas Keagamaan Bentuk Tim Gugus Tugas Pemuka Agama Penanggulangan Terorisme