JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Mantan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) hanya menjawab 7 pertanyaan dari 41 pertanyaan saat diperiksa tim penyidik Bareskrim Polri terkait kasus Swab Test di RS Ummi Bogor, Senin (4/1/2021).
HRS tidak menjawab semua pertanyaan penyidik selain merasa kurang sehat, juga ingin fokus kepada kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung.
"Maksudnya habib tadi tidak bersedia memberikan keterangan karena sedang kurang sehat. Beliau juga sedang fokus untuk perkara di kerumunan Petamburan dan Megamendung," kata Kuasa Hukum Habib Rizieq, Aziz Yanuar.
Baca juga: Jaga Keamanan Sidang Praperadilan HRS di PN Jakarta Selatan, 1.500 Personel Gabungan Dikerahkan
Karena kurang sehat, kata Azis HRS lalu meminta penyidik untuk menghentikan pemeriksaan karena ia ingin beristirahat didalam rutan narkoba Polda Metro Jaya.
Selain HRS, penyidik Bareskrim Polri juga memeriksa istri HRS Syarifah Fadhlun dan menantunya Muhammad Hanif Alatas sebagai saksi RS Ummi Bogor.
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi mengatakan, dari pemeriksaan dua saksi tersebut hanya menantunya yang belum selesai.
Baca juga: Kasus HRS di RS UMMI, Bareskrim Masih Periksa Saksi Lain Untuk Tentukan Tersangka
"Untuk HRS, dan istrinya sudah selesai diperiksa oleh penyidik. Menantunya masih berlangsung," kata Andi.
Sebelumnya, penyidik Ditipidum Bareskrim Polri memeriksa HRS sebagai saksi terkait kasus menghalang-halangi Tim Gugus Tugas melakukan Swab Test Covid-19 di RS Ummi Bogor. Pemeriksaan berlangsung di rutan Narkoba Polda Metro Jaya, Senin (4/1/2021).
Brigjen Andi mengatakan, pemeriksaan HRS dilakukan oleh penyidik di Polda Metro Jaya untuk mendalami kasus RS Ummi Bogor.
Baca juga: Putusan Praperadilan, SP3 Chat Mesum HRS Dibatalkan Polisi Diminta Buka Kembali Penyidikan
"Hari ini HRS kita lakukan pemeriksaan dan termasuk saksi-saksi lainnya terkait RS Ummi," kata Andi, Senin (4/2021/).
Sedangkan, pemeriksaan terhadap Andi Tatat sebagai Direktur Utama RS Ummi Bogor, harus ditunda karena masih menjalani isolasi mandiri positif Covid-19.
"Satu terlapor (Andi Tatat) belum bisa diperiksa karena masih Covid-19. Mudah-mudahan dia segera sehat dan bisa menjalani pemeriksaan," tukasnya.