Ilustrasi kebakaran. (ist)

Jakarta

Kebakaran di Jaktim 2020 Menurun, Warga Diimbau Tetap Berhati-hati dengan Listrik dan Kompor Gas

Minggu 03 Jan 2021, 23:45 WIB

MATRAMAN, POSKOTA.CO.ID - Jumlah kasus kebakaran di Jakarta Timur (Jaktim) turun sebesar 40 persen sepanjang 2020.

"Tahun 2019 ada 578 kasus di Jakarta Timur, tahun 2020 ada 349 kasus. Alhamdulillah penurunan frekuensi kebakaran hampir 40 persen," kata Kepala Seksi Operasiinal (Kasie Ops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jaktim, Gatot Sulaeman, Minggu (03/01/2021).

Baca juga: Kebakaran di Cilincing Hanguskan Tiga Rumah dan 1 Mobil, Kerugian Ditaksir Capai Rp400 Juta

Gatot pun berharap tren penurunan kasus kebakaran kembali terjadi pada tahun ini. Terlebih, Jaktim merupakan kawasan terpadat di Jakarta. 

"Mudah-mudahan angka ini terus turun sehingga tak ada lagi musibah kebakaran yang menimpa warga," ujarnya.

Untuk itu, Gatot mengingatkan kepada warga untuk segera memperbaiki stop kontak maupun colokan yang ada di dalam rumah. Pasalnya pada tahun 2020 kemarin angka kebakaran akibat korsleting listrik mencapai 218 kasus.

"Sementara 32 kasus kebakaran karena kompor, delapan kasus karena rokok, dan 91 kasus karena faktor lain. Untuk objek yang terbakar paling banyak rumah, ada 97," paparnya.

Baca juga: Akibat Korsleting, Tiga Rumah dan Satu Mobil Hangus Terbakar di Cilincing

Selain itu, Gatot mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap ancaman kebakaran dengan mengontrol secara rutin instalasi kompor gas dan tidak menggunakan perangkat elektronik secara berlebihan yang bisa memicu korsleting.

"Kalau mau keluar rumah cabut semua colokan dan regulator gas, untuk mengantisipasi kebakaran," pungkasnya. (ifand/ys)

Tags:
Kebakaran di Jaktim 2020Kebakaran di JaktimJaktimkebakaranKebakaran di Jaktim 2020 MenurunWarga Diimbau Tetap Berhati-hatilistrikKompor GasHati-hati dengan Listrik dan Kompor Gas

Reporter

Administrator

Editor