Prioritaskan Kesehatan Pendidik dan Anak Didik, Pemprov DKI Tetap Berlakukan Belajar di Rumah

Sabtu 02 Jan 2021, 10:48 WIB
Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiah.(deny)

Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiah.(deny)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Pemprov DKI Jakarta, tetap memberlakukan pembelajaran jarak jauh atau dari rumah di Tahun 2021.

Kesehatan bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan menjadi alasan prioritas kebijakan tersebut. 

"Pemprov DKI sangat berhati-hati dalam mengambil kebijakan pelaksanaan tatap muka secara langsung di semester genap Tahun Ajaran 2020/2021," terang Kepala Dinas Pendidikan DKI, Nahdiah, Sabtu (2/1/2021).

Pembelajaran tatap muka, lanjutnya, belum dapat dilaksanakan, sehingga seluruh sekolah di Jakarta tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah.

Baca juga: Pemprov DKI Batasi Angkutan Umum Warga Harus Merogoh Kocek Lebih Dalam

Meski demikian, lanjut Nahdiana, Dinas Pendidikan DKI Jakarta terus melakukan persiapan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam mempersiapkan rencana pembelajaran tersebut. 

Beberapa rekomendasi pun telah diterima demi menjamin kesehatan dan keselamatan peserta didik dalam kebijakan pembelajaran tatap muka yang diambil.

Ia juga mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan laman Siap Belajar. Laman ini digunakan untuk melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta. 

Setiap butir penilaian yang ada pada laman Siap Belajar, memiliki kriteria yang disesuaikan dengan standar kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Keputusan Kepala Dinas Pendidikan DKI No.1130 Tahun 2020, serta pedoman yang dikeluarkan oleh UNESCO dan OECD.

Baca juga: Kepergok Keluyuran Saat WFH, ASN Pemprov DKI Dijatuhi Sanksi Teguran Hingga Pemecatan

"Proses ini telah kami lakukan sejak lama. Kami juga selalu berkoordinasi dengan banyak pihak, mulai dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Dinas Kesehatan  DKI, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), para pakar, platform dan para mitra pendidikan, serta orang tua untuk  memastikan standar asesmen yang kami lakukan dapat lebih akurat,” paparnya . (deny/tri)

Berita Terkait
News Update