JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penutupan kawasan Banjir Kanal Timur (KBT) bukan hanya dilakukan untuk menghadang warga dan pedagang pada perayaan malam tahun baru saja. Pemerintah kota (Pemkot) Jakarta Timur akan menutup lokasi tersebut hingga 3 Januari mendatang.
Walikota Jakarta Timur, Muhammad Anwar mengatakan, dari hasil rapat di Polda Metro Jaya, kawasan KBT memang wajib ditutup. Karena lokasi tersebut merupakan salah satu dari 23 titik rawan kerumunan di 10 Kecamatan.
"Namun hanya KBT saja yang dilakukan penutupan, karena dilihat sangat mengkhawatirkan, pedagangnya, kerumunan, termasuk pembeli dan sebagainya," katanya, Kamis (31/12/2020).
Kerumunan yang dimaksud, kata Anwar, karena ada ratusan pedagang kaki lima yang berjualan di sepanjang jalan dan mencakup wilayah Kecamatan Jatinegara dan Kecamatan Duren Sawit.
Baca juga: Warga Luar Daerah Dipastikan Tidak Bisa Masuk Jakarta Pada Malam Pergantian Tahun Baru
Sehingga agar kerumunan bisa dikendalikan, pihaknya pun mengambil tindakan dengan melakukan penutupan dan penyekatan wilayah.
"Makanya ditutup total, dan dijaga dengan ketat oleh 750 orang petugas dari TNI-Polri, termasuk dari sipil," ujarnya.
Selain dilakukan penjagaan, sambung Anwar, beberapa titik juga dipasangi barrier beton untuk mencegah warga maupun pedagang masuk.
Tidak hanya itu, petugas juga nantinya akan menindak tegas apabila menemukan pedagang dan warga yang nekat berkerumun di KBT.
"Jadi tidak boleh lagi ada aktivitas di KBT sampai tanggal 3 Januari. Kalau masih ada akan langsung ditindak," tegasnya.
Baca juga: Penyekatan Wilayah Dilakukan di Kawasan KBT, Antisipasi Kerumunan Warga Rayakan Malam Tahun Baru
Sebelumnya, Satuan Wilayah (Satwil) Lantas Polres Jakarta Timur menyiagakan 200 personil untuk menghadang masyarakat dari luar daerah yang akan masuk Jakarta. Personel akan ditempatkan di tiga titik lokasi penyekatan yang telah disiapkan.
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur, Kompol Telly Bahute mengatakan, pada pengamanan tahun baru ini, pihaknya akan fokus untuk melakukan pengetatan kendaraan. Dimana petugas melakukan penghadangan kepada warga dari luar yang berencana akan masuk Jakarta.
"Sebanyak 200 personil kami siapkan untuk menghadang masyarakat tersebut," katanya, usai memimpin apel pengamanan tahun baru, Kamis (31/12/2020).
Telly menambahkan, pihaknya akan berjaga di sekitaran TMII dan kawasan Kanal Banjir Timur (KBT). Di lokasi itu, anggota akan mengalihkan warga yang akan datang ke tempat hiburan tersebut.
"Dan dipastikan tempat itu tutup, makanya kita siapkan rekayasa untuk mengalihkan warga agar pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya. (Ifand/tha)