Pemerintah Membubarkan FPI, Habib Novel Menegaskan akan Deklarasikan Ormas Islam Baru

Rabu, 30 Desember 2020 17:38 WIB

Share
Pemerintah Membubarkan FPI, Habib Novel Menegaskan akan Deklarasikan Ormas Islam Baru

JAKARTA - Juru Bicara PA 212, Habib Novel Bamukmin turut bersuara tentang pembubaran FPI yang dilakukan pemerintah. Menurut Novel, pihaknya bakal mendeklarasikan ormas Islam baru.

Novel menegaskan, masyarakat masih bisa membuat ormas baru lainnya dan pembubaran pun tak menghentikan perjuangan umat Islam dam membela negara dan agamanya.

"Mereka boleh membubarkan FPI, tapi mereka tidak bisa membubarkan perjuangan kami bela negara dan agama. Bahkan, kalau pun mau sore ini kami deklarasikan ormas Islam baru, kalau dibubarkan kami buat lagi dan seterusnya, baik terdaftar atau tidak, kami tetap ada," kata Habib Novel kepada wartawan Rabu (30/12/2020).

Baca juga: Ditetapkan Sebagai Organisasi Terlarang, TNI - Polri Kepung Markas FPI untuk Copot Sejumlah Atribut

Adapun tentang pembubaran FPI oleh pemerintah, dia pun turut mempertanyakannya lantaran selama ini FPI dan semua umat Islam sejatinya terus berjuang membela negara dari para penghianat bangsa.

"Ada FPI atau tidak, kami tetap berjuang membela negara dari para penghianat bangsa, yaitu para jongos cukong-cukong dan terdepan membela agama menegakan amar ma'ruf nabi munkar dan kami dididik tidak fanatik organisasi karena tujuan kami mencari ridho Allah," tutur Novel.

Organisasi hanyalah kendaraan belaka. Disisi lain, dia heran mengapa para koruptor dan pelaku-pelaku pengubah Pancasila dengan ekasila tak dianggap makar dan dibiarkan, sedangkan FPI justru dibubarkan. Para koruptor dibiarkan bebas, justru 6 Laskar FPI yang ditembak mati.

Baca juga: Breaking News: FPI Ditetapkan Sebagai Organisasi Terlarang

"Bukan malah IB HRS yang dipenjara. Puncak rezim panik akhirnya sampai juga dengan membabi buta karena sudah terdesak oleh kasus pembantaian 6 laskar yang sudah mulai terkuak," katanya. (adji/win)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar