BOGOR, POSKOTA.CO.ID-- Dartomi Arison (32) ditemukan tergeletak di dapur rumahnya kontrakanya di Jalan Pondok Rumput 1/48, Gg. Ikan Mas RT 03/05, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sereal, Kota Bogor, Senin (28/12/2020).
Tubuh Dartomi dipenuhi luka tusukan, utamanya di bagian perut.
Setidaknya ada lima luka tusukan di bagian perutnya, dengan darah segar membasahi kaos oblong warna hitam yang dikenakan.
Jasad Dartomi telentang di lantai putih sebuah ruangan dengan masih mengenakan kaos hitam dan celana pendek hitam.
Baca juga: Tewas dengan Lima Luka Tusuk di Perut, Wartawan di Bogor Diduga Harakiri
Darah segar tampak berceceran di lantai, di mana sejumlah peralatan dapur berserakan.
Dari keterangan yang berhasil dikumpulkan poskota.co.id, Dartomi Arison (32) adalah suami adari R Sunan Dewi (27).
Saat ditemukan, pada perut Dartomi terdapat luka tusukan senjata tajam di bagian perut.
Kompol Indrianingtyas saat dikonfirmasi poskota.co.id, Senin (28/12/2020) mengatakan, dugaan awal Dartomi tewas karena bunuh diri dengan cara menusukkan pisau beberapa kali ke bagian perut.
Baca juga: Wartawan FNN Tak Kooperatif Diperiksa, Bareskrim Kirim Surat ke Dewan Pers
Indrianingtyas mengatakan, jasad Dartomi Arison (32) ditemukan istrinya R Sunan Dewi (27), Senin (28/12/2020) dini hari.
"Ada tanda-tanda luka tusukan lima kali pada bagian perut korban menggunakan senjata tajam seperti pisau. Korban langsung tidak bernyawa ditemukan oleh istrinya usai sebelumnya mau cerita tapi tidak jadi," katanya Kompol Indrianingtyas.
Peristiwa ini terjadi berawal ketika Dartomi yang diketahui bekerja sebagai wartawan menjemput istri dari rumah mertuanya, Kelurahan Sukaresmi, Kota Bogor, sekitar pukul 23.00 WIB.
Jarak rumah kontrakan Dartomi dengan mertuanya hanya 50 meter.
Sesampai di rumah sekitar pukul 24.00, Dartomi berencana mengutarakan sesuatu ke istri namun batal.
Dartomi, kata Kompol Indrianingtyas, tampak seperti tengah depresi.
"Tidak lama setelah korban keluar kamar tidak jadi ingin cerita, beberapa menit setelahnya terdengar suara gaduh barang di dapur pada jatuhan. Lalu cek ke dapur korban sudah tergeletak dalam keadaan duduk di lantai sekujur badan sudah bersimbah darah," paparnya.
Setelah melihat suaminya dalam keadaan berdarah, istrinya bergegas keluar rumah meminta bantuan kepada warga dan ibunya hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah kontrakannya.
"Jasad sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan autopsi. Sedangkan petugas melakukan olah TKP tidak ada tanda mencurigakan serta mengamankan barang bukti pisau dari tempat lokasi diduga digunakan untuk bunuh diri," pungkasnya. (angga)