Driver Ojol, Fajar Musfadillah. (rizal)

Komunitas

Fajar Berbagi Kisah Suka Duka Driver Ojol di Jakarta, Pernah Dikeroyok Hingga Dapat Rezeki Nomplok

Senin 28 Des 2020, 09:05 WIB

BERBAGAI pengalaman suka maupun duka pernah dirasakan Fajar Musfadillah selama berprofesi sebagai driver ojek online (ojol). Mulai dari dikeroyok ramai-ramai, bertemu mahluk halus di jalan, sampai ketiban rezeki dari perwira tinggi TNI yang dibawanya.

"Saya pernah dicegat sama ojek pangkalan (opang) karena masuk ke area mereka. Saya nggak tahu masuk itu area terlarang buat ojol sampai dilempari batu, kayu bahkan saya terkena botol galon kosong," kata Fajar Jangkoeng sapaan akrabnya.

Tidak hanya itu, mantan security ini sempat dikeroyok di daerah Kali Malang, Jakarta Timur.  "Saat itu, saya hendak mengantarkan paket dan saya menanyakan alamat ke beberapa orang yang sedang kumpul. Pertanyaan saya mereka cuekin. Lalu ada sekitar delapan atau sembilan orang langsung mengeroyok saya," kenang pria kelahiran, Jakarta 17 Juni 1982 ini.

Baca juga: Kisah Driver Ojol Bertahan di Tengah Corona: Alhamdulillah Sekarang Banyak Tarikan

Beruntung bagi Fajar, tiba-tiba saja datang intel polisi, langsung pengeroyoknya lari terbirit-birit. "Ternyata yang nolong saya intel polisi, kebetukan tempat saya dikeroyok tidak jauh dari Pos Polisi," katanya.

Sebagai driver, Fajar juga sering 'ngalong' alias kerja malam yang membuatnya beberapa kali bertemu makhluk gaib. "Saya beberapa kali pernah mengalami di tengah jalan dicegat dengan makhluk gaib. Kejadiannya bukan sekali atau dua kali," ucapnya tanpa merinci mahkluk gaib yang mencegatnya.

Selain pengalaman mengerikan ia juga punya pengalaman menyenangkan. Yaitu ketika membawa perwira tinggi TNI asal Jawa Tengah dari Cipayung, Jakarta Timur, ke Hotel Citralad, Grogol, Jakarta Barat. Perwira TNI tersebut kepengen naik ojol karena melihat tayangan TV.

"Katannya, di Jakarta lagi ramai ojol. Jadi bapak itu (perwira tinggi TNI, red) kepengen naik ojol. Tanpa saya duga, ternyata beliau dikawal oleh empat pengawal dengan dua motor yang jalan beriringan. Sang bapak bilang, jalan pelan-pelan saja, katanya, dia belum pernah dibonceng dengan sepeda motor," ungkap Fajar.

Baca juga: Driver Ojol Ini Bisa Bernapas Lega karena Pemerintah akan Berikan Vaksin Corona Gratis

Sampai di Citraland, Fajar disuruh turun untuk makan malam bersama dengan bapak perwira tinggi TNI tersebut.

"Tapi saya tolak halus, beliau tetap memaksa saya. Tapi, akhirnya saya bilang kalau  istri dan anak saya sudah menunggu di rumah. Akhirnya beliau kasih izin saya pulang. Ajudannya bayar ongkos ojeknya saat itu argonya sekitar Rp26.000, Tapi saya di kasih Rp50.000. Bapak itu kasih uang ke saya Rp300.000,  sambil bilang buat anak kamu di rumah," kata Fajar menceritakan pengalaman yang tak terlupakan.

Di tengah kesibukannya sebagai diriver, Fajar juga menjadi Ketua Persatuan Driver Gojek Indonesia (PDGI) Se-Jabodetabek. Berbagai kegiatan organisai profesi driver ojol itu dilakoninya, mulai perselisihan pendapat di grup sampai kejadian kecelakaan lalu-lintas. 

"Tak jarang juga melakukan pengondisian teman yang narik jauh dan minta dipantau dan lain-lain sebagianya," katanya. (rizal/ys)

Tags:
ojek onlineojolCurcol Abang Ojolfajardriver ojolDriver Ojol di JakartaKisah Suka Duka Driver OjolKisah Suka Duka Driver Ojol di JakartaPernah DikeroyokRezeki Nomplokposkotaposkota.co.id

Reporter

Administrator

Editor