SEMANGGI, POSKOTA.CO.ID - Sekjen Habib Rizieq Shihab (HRS) Center, Haikal Hassan dicecar 20 pertanyaan oleh penyidik Subdit Siber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Senin (28/12/2020).
Pria yang akrab disapa Babe Haikal itu mengaku menjawab semua pertanyaan yang diajukan penyidik yang bisa ia jawab. "Pertanyaan ada 20-an lebih, ya saya jawab sesuai apa yang bisa dijawab," katanya, Senin (28/12/2020).
Babe Haikal mengaku, sempat bingung saat ditanya penyidik apa bukti dirinya bermimpi bertemu dengan Rasulullah.
"Saya ditanya apa bukti Haikal Hassan bermimpi dengan Rasulullah. Bermimpi berjumpa dengan Rasulullah apa buktinya. Siapa yang bisa jawab bukti," ucap Babe Haikal.
Baca juga: Haikal Hassan Jalani Rapid Test Antibodi, Sebelum Diperiksa Penyidik soal Mimpi Bertemu Rasulullah
Bahkan yang paling lucu ungkap Babe Haikal adalah ia terus ditanya untuk membuktikan mimpinya. Hal tersebut menurutnya tidak masuk akal dan membuatnya sulit untuk menjawab.
"Yang paling lucu adalah apa bukti Haikal Hassan bermimpi berjumpa dengan Rasulullah. Gimane cara buktiinnye. Waktu saya bermimpi saya nggak bawa handphone," kata Haikal menirukan ucapannya kepada penyidik.
Sebelumnya, Haikal Hassan datang untuk mengklarifikasi pernyataannya terkait "Mimpi Bertemu Rasulullah". Babe Haikal menyebut ucapannya bermimpi tersebut untuk menghibur keluarga almarhum 6 Laskar FPI yang tewas ditembak.
Baca juga: Haikal Hassan Kembali Jalani Pemeriksaan Penyidik soal Mimpi Bertemu Rasulullah
Haikal Hassan menjalani pemeriksaan tertunda lantaran hasil Rapid Test Antibodi reaktif Covid-19, sehingga ia dirujuk ke RS Polri untuk dilakukan pemeriksaan kembali. Dari hasil pemeriksaan lanjutan lewat Swab Test Haikal Hassan negatif virus corona.
Seperti diberitakan, penyataan soal mimpi bertemu Rasulullah diutarakan Babe Haikal saat memberikan sambutan pada prosesi pemakaman 6 Laskar FPI di Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pengawal Habib Rizieq Shihab diketahui tewas dalam insiden bentrok antara polisi dan Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12/2020) dini hari.
Baca juga: Komnas HAM Sudah Periksa 30 Polisi Terkait Tewasnya 6 Anggota FPI
Atas dasar itu, Habib Husin kemudian melaporkan pemilik akun Twitter @wattisoemarsono dan Haikal Hassan ke Polda Metro Jaya demi mencegah dampak negatif. Laporan tersebut tertuang dengan nomor LP/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ tertanggal 14 Desember 2020. (ilham/ys)
.jpg)
.jpeg)
.png)
.png)
.jpg)
