Adanya Stigma Negatif Terhadap Penderita Menjadi Kontraproduktif Upaya Deteksi dan Pencegahan Covid-19

Senin 28 Des 2020, 15:39 WIB
Dr.dr. Retno Asti Werdhani, anggota Sub Bidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Pengajar FKUI.(ist

Dr.dr. Retno Asti Werdhani, anggota Sub Bidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Pengajar FKUI.(ist

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Adanya stigma  (label negatif) terhadap mereka yang menderita Covid-19 bisa kontraproduktif terhadap upaya deteksi dan pencegahan penularan penyakit tersebut.

Demikian   Dr. dr. Retno Asti Werdhani, M.Epid, anggota Sub Bidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19/Pengajar Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas – FKUI dalam acara talkshow dari Graha Medis Centre BNPB Jakarta, Senin (28/12/2020).

Talkshow bertema:  "Stop Stigma: Sebar Cinta Saat Pandemi" juga menghadirkan pembicara dr. Hervita Diatri, Sp.KJ(K), Pengajar   KSM Psikiatri FKUI/RSCM Psikiatri Komunitas - Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia, Nia Oktavia Aksara dari Survivor Covid-19 (Samarinda, Kalimantan Timur) dan host: Amanda Dasrul.

Baca juga: Stasiun KRL Bogor Lengang Usai Libur Natal Gegara Ketatnya Persyaratan Rapid Test Antigen

Dr Retno Asti mengungkapkan bahwa dalam penanganan Covid-19 ini kita selain mengenal 3M, juga 3T yakni,  testing, tracing (menelusuri) dan treatment (tindak lanjuti).

"Kenyatan di lapangan mereka yang menentukan terpapar Covid-19 itu secara sistem untuk kita minta menyebutkan kontak eratnya, tapi karena adanya stigma ini akhirnya mereka menjadi tertutup," kata dr Retno Asti.

Ia menambahkan itu bahaya kalau informasi tersebut tidak terbuka, mereka akhirnya tidak kooperatif atau kerja sama dengan kita akhirnya menghambat dalam penelusuran Covid-19. 

Baca juga: Pertambahan Kasus Positif Covid-19 Terdeteksi 6.740 Orang

"Karena itu, diperlukan keterlibatan dan partisipasi unsur-unsur penting masyarakat untuk mencegah stigma dan memutuskan rantai penularan Covid-19," pinta Retno Asti. 

Menurut dia, memang mereka yang sudah terinfeksi Covid-19 sudah dalam perawatan dengan isolasi di masing-masing di rumah isolasi yang disediakan pemerintah daerah. 

Namun, menurut Retno Asti, adanya   kontak erat dalam penelusuran Covid-19 orang yang sudah terinfeksi Covid-19 kepada orang lain ini penting, karena orang ini berpotensi menjadi sumber infeksi berikutnya. 

Berita Terkait

News Update